BONTANG – Hujan deras disertai petir yang melanda Kota Taman sejak pukul 13.30 Wita Sabtu (14/1) kemarin memakan korban. Instalasi listrik berupa kWh meter di sebuah rumah kosong di tepi Jalan Ahmad Yani hangus terbakar disambar petir. Peristiwa ini sempat membuat heboh warga sekitar yang berusaha memadamkan api.
Nien Oktavia, salah seorang pegawai toko yang berada di samping rumah kosong tersebut mengisahkan, saat hujan turun deras, terdengar suara menggelegar di samping toko yang dijaganya. Saat itu diketahui petir menyambar kWh meter rumah kosong yang diketahui eks rumah dinas tersebut. Langsung saja warga sekitar berusaha memadamkan api yang keluar dari kWh meter tersebut.
“Saya lupa waktu pastinya, tapi saat hujan deras. Orang-orang langsung berusaha mematikan api yang menyambar dari meteran listrik itu,” kata Nien.
Namun bukannya padam, api justru semakin menjalar. Khawatir, warga pun menelepon petugas PLN untuk mengatasinya. Tak lama, dua orang petugas pelayanan teknik PLN Rayon Bontang datang dan segera mengamankan lokasi kejadian. Demi keamanan, kWh meter yang terbakar itu pun langsung dibongkar dan dibawa pergi.
Sementara itu Suwito, staf pelayanan teknik PLN Rayon Bontang mengatakan, memang benar ada panggilan permohonan bantuan akibat tersambar petir sekira pukul 14.30 Wita. Petugas pelayanan teknik yang datang ke sana juga telah mengamankan kWh meter tersebut. Karena kWh meter tersebut merupakan bagian dari instalasi listrik PLN, maka PLN Rayon Bontang akan menggantinya dengan yang baru.
“Kami punya garansi penggantian instalasi listrik dari PLN. Karena yang rusak merupakan bagian instalasi listrik PLN, maka akan segera kami ganti dengan yang baru,” kata Suwito.
Karena meter listrik yang tersambar tersebut merupakan meter listrik pascabayar, PLN akan mengarahkan penggantiannya dengan listrik prabayar. Namun keputusan mengganti dengan meter prabayar mesti atas persetujuan pelanggan yang bersangkutan.
“Saat ini kami sedang konfirmasi ke pelanggan pemilik rumah tersebut. Bagaimana nanti penggantiannya. Pastinya akan kami ganti dengan kWh meter yang baru. Untuk saat ini jaringan listriknya diamankan dulu,” ungkapnya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: