BONTANG – Posisi direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bontang Migas Energi (BME) dipastikan bakal berganti. Dari 4 pendaftar, satu peserta dinyatakan gugur, 3 diantaranya melenggang untuk uji kelayakan. Jika tak ada aral melintang pekan depan dijadwalkan tim pansel akan menguji 3 peserta yang berhasil lolos.
Diketahui, sejak pendaftaran ditututup pada (20/6) lalu, pelamar kursi direktur sepi peminat. Tercatat hanya 4 pendaftar, diantaranya mantan Direktur Perusda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) Kasmiran, Kresty Manangkoda, Suwandi, dan Titis Tri Sujiati.
“Setelah dilakukan verifikasi berkas oleh tim, satu peserta dinyatakan tidak memenuhi syarat. Namanya Titis, kesehariannya bekerja sebagai honorer di Provinsi Kaltim, selain itu dia tidak lolos karena usianya masih muda baru menginjak 26 tahun,” kata Aguswati Ketua seleksi berkas Administrasi saat ditemui Bontang Post, Rabu (5/7).
Aguswati menuturkan, kriteria untuk mengisi posisi Direktur BME sepeninggal Syamsul Bahri yang mengundurkan diri beberapa tahun lalu antara lain, pernah memimpin sebagai manajer minimal 5 tahun, wajib mengundurkan diri dari pegurus partai politik atau jabatan di perusahaan apabila terpilih sebagai direktur. Disamping itu, tak pernah tersangkut masalah hukum dan fasih berbahasa inggris.
“Nah si Titis ini, cukup nekat dia backgroundnya adalah honorer di Provinsi, tidak punya pengalaman sebagai memanajer perusahaan dan usianya terbilang muda. Cuma kami salut sama keberaniannya untuk mendaftar,” ujarnya.
Dijadwalkan pekan depan tim pansel akan menguji tiga pelamar yang lolos. Nantinya, uji kelayakan melibatkan tim independen yang kompeten dalam bidangnya. Diantaranya, 3 akademisi dari Universitas Mulawarman, Salah satu Pimpinan PT Badak NGL dan tokoh masyarakat.
Terpisah , Wali Kota Bontang Neni Moerniani menjamin proses pemilihan Direktur BME dilakukan secara professional. Pihaknya menyerahkan penuh proses penjaringan ini kepada Tim Pansel yang telah terbentuk. Dirinya berharap direktur yang terpilih mampu mengkomandoi Perusda Migas Bontang ini jauh lebih baik.
Saat ini, Perusda Migas telah memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Saat ini memasuki tahun ke-3 perusahaan memberikan deviden di bawah Rp 1 milliar bagi daerah.
Orang nomor satu di Kota Bontang ini meminta, tim pansel betul – betul melakukan pemilihan dengan asas profesionalisme serta transparansi. Kendati sejumlah politisi ikut mendaftar, dirinya menampik mengintervensi proses pemilihan yang dilakukan.
“Saya percayakan semua ke tim pansel. Tidak ada yang dispesialkan untuk pemilihan direktur baru,” tandas Neni.(*/nug)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: