bontangpost. id – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menyayangkan sikap sejumlah mahasiswa. Yang berhasil menduduki Gedung DPRD dalam unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10).
Massa aksi menginjak meja sembari bernyanyi di salah satu ruang rapat DPRD Bontang. Tak cuma itu. Cuplikan video kala perwakilan dewan berdialog dengan mahasiswa dijadikan lelucon. Dua aksi itu viral di media sosial. “Sebenarnya saya cukup kecewa,” ujar Agus Haris, kala menyambangi aksi gabungan ormas Bontang di simpang 3 Ramayana, Jumat (9/10) pagi.
Menurutnya, dia bersama Irfan dan Raking telah menerima demonstran. Bahkan memenuhi seluruh permintaan mereka. Satu suara untuk menolak UU Cipta Kerja.
“Kita sepakat Gedung DPRD rumah rakyat. Masa rumahnya sendiri diinjak-injak. Apa seperti itu kaum terpelajar,” kata Agus Haris.
Cuplikan video dialog antara Agus dan mahasiswa yang dijadikan guyonan per pukul 20.00 tadi malam sudah ditonton 3,2 juta orang. Disukai 43 ribu. Dan dibagikan 3.068 kali. Adapun dalam video itu, wajah Agus Haris yang yang dijadikan aktor utama. Lantas disebar dalam video durasi 30 detik. “Sebenarnya itu sudah termasuk ranah penghinaan terhadap DPRD,” ungkapnya.
Meski begitu, Agus Haris tidak mau menyoalnya lebih lanjut. Apalagi sampai membawanya ke ranah hukum. Dia cukup menyadari, itu merupakan bentuk ekspresi kekesalan mahasiswa atas UU Cipta Kerja. Terlebih, katanya, dewan adalah penyambung lidah rakyat di parlemen. Tidak selaiknya ada gesekan dalam relasi antara dewan dan rakyat– termasuk mahasiswa.
“Mereka anak-anak kita. Mereka adik-adik kita. Masak mau dipolisikan. Tegur saja. Bilangin jangan lagi berbuat begitu. Ini jadi pelajaran buat kita semua,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post