bontangpost.id – Kondisi Jalan Letjen R Suprapto, mengalami kerusakan ringan. Banyak bolong-bolong kecil. Kondisi tersebut sangat disayangkan, mengingat ini merupakan akses jalan yang berada di pusat kota. Alias ramai dilalui pengendara.
Seorang warga Amanda Oktaviani (26) mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Utamanya badan jalan yang berada tepat di depan Hotel Grand Raodah I.
Kata dia, kerusakan itu memang tak terlalu besar, kecil saja. Namun aspal yang mengelupas hingga membuat jalan bolong dan tak mulus itu tetap berbahaya. Bila pengendara tidak waswas, terutama pengguna kendaraan roda dua, ini bisa membuat mereka kaget dan terjatuh.
“Saya pulang kerja malam. Selalu lewat situ lagi. Apa tidak makin bahaya itu,” ujarnya.
Pantauan bontangpost.id, kondisi Jalan Suprapto sejatinya baik. Hanya di beberapa titik saja kerusakan itu terlihat. Kecil, namun cukup banyak. Dan terkonsentrasi.
Misalnya di lajur kanan Jalan Letjen Suprapto, kerusakan terfokus di dekat RS Amalia. Tak jauh dari kapsulan jalan. Kami menghitung, total ada 20 rusak kecil di lajur kanan.
Sementara di lajur kiri, kerusakan terfokus di depan Hotel Grand Raodah. Titik kerusakan bersisian dengan median jalan.
Untuk di titik ini, kerusakannya justru banyak. Diameter jalan rusak atau bolongan pun lebih besar. Kami menghitung, setidaknya ada 38 titik kerusakan.
Dikonfirmasi, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Bina Antariansyah mengatakan status Jalan Letjen R Suprapto adalah jalan nasional. Artinya, kewenangan penuh soal perbaikan jalan ada di pemerintah pusat. Bukan di daerah.
“Kan jalan nasional itu, jadi bukan tanggung jawab kita (daerah),” ujar Bina ketika dikonfirmasi, Kamis (6/10/2021) siang.
Dia mengatakan, kewenangan daerah hanya memantau kondisi jalan. Dan ketika ada kerusakan, daerah juga yang mengajukan ke pemerintah pusat untuk diperbaiki.
Bina mengaku sudah beberapa kali melapor ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim), minta jalan itu diperbaiki. Kendati ia tak ingat pasti kapan terakhir kali pengajuan itu disampaikan.
“Sudah pernah kami sampaikan. Tapi kami belum tahu kapan akan dikerjakan,” sebutnya.
Bina berjanji, pihaknya bakal menyampaikan kembali permasalahan ini ke BBPJN Kaltim. Namun ia memprediksi, ketika perbaikan dilakukan, kemungkinan akan mengikuti skema perbaikan seperti di Jalan S Parman dan Jalan MH Thamrin. Bukan hanya titik kerusakan diperbaiki. Tapi pekerjaan lapis tambahan (overlay). (*)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda