BONTANG – Pengembangan pariwisata di Kaltim belum maksimal. Sehingga jumlah wisatawan mancanegara masih belum signifikan. Salah satu masalahnya adalah infrastruktur di Kaltim yang belum maksimal menunjang.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kaltim Rusdiansyah mengungkapkan masih banyak kekurangan penunjang pariwisata di provinsi ini. Baik dalam hal pengembangan sumberdaya manusia (SDM) hingga infrastruktur.Dinas Pariwisata Kaltim harusnya melakukan inventarisasi objek wisata yang ada di daerah-daerah. “Menurut saya, setiap rakor pariwisata harusnya diundang dari Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Perhubungan,” kata Rusdiansyah, Rabu (20/2).
Rusdiansyah kecewa, karena tak ada satupun destinasi wisata di Kaltim yang menjadi branding destinasi wisata nasional. Padahal, tiga destinasi unggulan terdapat di Kaltim, yakni Sungai Mahakam, Pulau Derawan, serta Prevab Taman Nasional Kutai (TNK). “Ini seharusnya menjadi konsentrasi pemerintah dan stakeholder untuk sama-sama mengembangkan wisata di Kaltim, termasuk Bontang,” terang dia.
Dari bandara internasional di Balikpapan, menurut Rusdiansyah, sudah bagus. Sayang, tak ada penerbangan langsung dari Australia-Balikpapan. Padahal, wisatawan dari Australia sangat potensial. Mereka mengetahui Kalimantan itu Borneo, dan Borneo menurut mereka ialah Malaysia. “Makanya pemerintah provinsi harus membuat website Borneo Indonesia, untuk promosi wisata di Kalimantan,” ungkapnya.
Sambil promosi, pemerintah juga harus melakukan perbaikan infrastruktur. Salah satunya Jalan Poros Samarinda-Bontang yang banyak mengalami kerusakan dan dipenuhi tambal sulam. “Infrastruktur belum seperti yang diinginkan. Kalau tourguide tidak pintar, para wisatawan akan bosan. Karena Balikpapan-Kutim mencapai delapan jam,” bebernya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kaltim, Siswandi menuturkan untuk promosi wisata mancanegara, Kementerian Pariwisata memilih tiga negara yakni Jerman, Tiongkok, dan Malaysia. Sementara untuk infrastruktur, melalui Bapeda Kaltim diusulkan ke pemerintah pusat, mengingat jalan poros tersebut merupakan jalan nasional. “Bapeda sudah mengusulkannya dalam RPJMD pemerintah Isran-Hadi. Insyaallah gubernur dan wagub provinsi Kaltim saat ini perhatian terhadap pengembangan pariwisata,” jelasnya. (mga/far/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post