bontangpost.id – Kondisi jalan Soekarno-Hatta mengalami kerusakan. Imbas akses ini dipakai lalu-lalang oleh kendaraan bermuatan berat milik perusahaan. Pasalnya ruas jalan ini merupakan akses menuju kawasan industri beberapa perusahaan yang terpusat di Bontang Lestari dan area perkantoran pemerintahan.
Berdasarkan pantauan Kaltim Post (grup bontangpost.id), terdapat 55 titik kerusakan di penghubung Kelurahan Gunung Telihan dengan Bontang Lestari ini. Skala kerusakan mulai dari kecil, sedang, hingga berat. Rinciannya, 30 titik di jalur sebelah kiri jika dari pusat kota ke Bontang Lestari.
Sementara jalur satunya ada 25 titik kerusakan. Bentuk kerusakan mencakup kondisi jalan berlubang, bergelombang, hingga ruas jalan terkelupas total. Akibatnya kendaraan yang melintas harus menurunkan kecepatan jika berada di titik kerusakan terparah.
Menanggapi ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Tavip Nugroho mengatakan tiga perusahaan telah melakukan perbaikan. Bentuknya dengan memasang batu agar konstruksi rata maupun pengecoran. “Sudah ada action dari perusahaan untuk membantu melakukan perbaikan. Memang tidak kelihatan besar. Salah satunya dipasang batu,” kata Tavip.
Selain itu, kapsulan dekat area masuk terminal Isotank juga sudah dilakukan semenisasi. Menurutnya, kerusakan diakibatkan oleh adanya pergeseran struktur jalan akibat beban kendaraan yang melintas. Ia memastikan perusahaan tidak melakukan pengaspalan.
“Intinya supaya tidak berlubang sehingga tidak ada kendaraan yang tersangkut akibat gelombang jalan. Memang ini tidak sesuai dengan teknis kebinamargaan terpenting strukturnya menjadi rata,” ucapnya.
Sementara Dinas PUPRK mengajukan pengaspalan melalui bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Kaltim perubahan 2021. Total kebutuhan anggaran yang diusulkan ialah Rp 5 miliar. Nominal ini jika disetujui maka peningkatan jalan hanya bersifat parsial.
“Mungkin hanya untuk tambal sulam. Meningkatkan fungsi jalan untuk dilalui,” tutur dia.
Titik yang rusak akan dipilih. Sebab dengan pagu anggaran tersebut tidak mencukupi untuk penambalan seluruh ruas jalan rusak. Teknisnya titik rusak dilakukan pengerukan dan ditambal beton terlebih dahulu. Kemudian diaspal. “Ke depan akan ditingkatkan lagi karena ini daerah industri. Langsung akan ditumpuk dengan beton dan pengaspalan. Memang strukturnya bakal naik,” sebutnya.
Mengenai bankeu perubahan, ia belum memperoleh kepastian usulan mana yang disetujui. Mengingat sebelumnya ada dua paket pengerjaan yang tidak terserap maksimal. Lantaran dinamika yang terjadi saat proses pelelangan. “Kami belum tahu, kami ajukan lima paket tetapi sepertinya yang cukup untuk direalisasikan hanya dua total Rp 10 miliar. Meliputi peningkatan Soekarno-Hatta dan jalan protokol,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post