bontangpost.id – Kondisi Jalan Soekarno-Hatta sungguh mengenaskan. Pantauan Kaltim Post (induk bontangpost.id) kerusakan terjadi di puluhan titik. Mulai dengan intensitas ringan, sedang, hingga berat. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurdin mengatakan tahun ini akses itu akan dimuluskan.
Pasalnya, Pemkot Bontang mendapatkan kucuran dana alokasi khusus (DAK) fisik reguler bidang jalan. Nilainya mencapai Rp 4 miliar. Dijelaskan dia, perbaikan ini sebagian besar kuantitasnya ialah pengerjaan pengecoran. Dilakukan secara parsial. Artinya hanya menyasar titik dengan kerusakan.
Mulai dari simpang empat RSUD Taman Husada hingga depan Kantor Kelurahan Bontang Lestari. Sementara pengaspalan sasarannya cukup sedikit. Hanya di beberapa titik yang kondisi betonnya retak. “Kalau volume pastinya menyesuaikan kondisi lapangan. Soalnya banyak titik jalan yang rusak. Dari total panjang jalan mencapai 9,6 kilometer,” kata Anwar.
Menurutnya proses tender memang digeber lebih awal. Mengingat jika seluruh tahapan lelang dipakai tentu akan mengurangi durasi pengerjaan. Kucuran ini didapatkan kepastian dari pemerintah pusat sejak Desember lalu. Dasar pelelangan menggunakan rencana kerja dan anggaran (RKA). Sesuai dengan surat edaran wali kota dan instruksi presiden. Percepatan proses lelang ini diharapkan dapat diikuti oleh OPD lain.
“Saat penandatanganan kontrak baru pakai dokumen pelaksanaan anggaran (DPA). Tim memang bekerja lebih cepat,” ucapnya.
Ditargetkan bulan ini pengerjaan bisa dimulai. Setelah Unit Layanan Pengadaaan (ULP) menetapkan pemenang tender. Berdasarkan kontrak durasi pengerjaan membutuhkan enam bulan. Sehingga akses bakal mulus pada Juli mendatang.
Selain itu, tim juga akan melakukan survei ketersediaan material. Pada intinya aspek itu tidak ada masalah. Jika ada kendala diprediksi di pihak supplier untuk melayani beberapa titik dengan keterbatasan alat berat. Kontraktor pemenang nantinya bisa mencari solusi alternatif jika situasinya demikian.
“Untuk awal tahun supplier bisa melayani dalam durasi panjang. Menjadi masalah jika pengerjaan itu di akhir tahun dan bersamaan. Pengerjaan tentu kewalahan,” tutur dia.
Antisipasi supaya pengerjaan tidak molor seperti sebelumnya, Dinas PUPRK akan memantau progres tiap bulannya. Bila berada dalam kondisi kritis atau jauh dari target progres maka bakal diberi teguran perusahaan itu. Tentunya setelah menempuh rapat koordinasi.
Diketahui, saat ini lelang dalam tahapan pembuktian kualifikasi. Sebanyak 21 perusahaan mengikuti proses tender ini. Dijadwalkan penandatanganan kontrak pada akhir Januari mendatang.
Sebelumnya diberitakan, terdapat 55 titik kerusakan di penghubung Kelurahan Gunung Telihan dengan Bontang Lestari ini. Rinciannya, 30 titik di jalur sebelah kiri jika dari pusat kota ke Bontang Lestari. Sementara jalur di sebelah kanan ada 25 titik kerusakan. Bentuk kerusakan mencakup kondisi jalan berlubang, bergelombang, hingga ruas jalan terkelupas total. Namun sebagian sudah mendapatkan upaya perbaikan. Baik bersumber dari anggaran Dinas PUPRK maupun bantuan perusahaan. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post