SANGATTA – Hasil rekapan dari Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pasar Induk Sangatta (PIS) Jalan Ilham Maulana Kecamatan Sangatta Utara, harga bahan pokok hingga saat ini masih terbilang normal. Bahkan cenderung mengalami penurunan menjelang datangnya Bulan Ramadan.
Salah satunya harga cabe. Pada awal April, cabe merah keriting Rp 45.000, namun sejak 4 Mei lalu turun menjadi Rp 35.000. Sedangkan untuk jenis cabe merah biasa awalnya Rp 55.000 perkilo, kini jadi hanya Rp 35.000.
Kemudian, bawang merah besar juga mengalami penurunan harga. Awalnya perkilo Rp 48.000, kini menjadi Rp 34.000 perkilo. Lalu bawang merah kecil dari harga Rp 42.000, kini hanya Rp 32.000 perkilo.
Adapun sejumlah bahan pokok yang tidak mengalami perubahan diantarnya minyak goreng di harga Rp 15.000 perliter. Lalu Beras medium Rp 13.000 perkilo dan Gula pasir Rp 12.000 perkilo.
Selanjutnya, untuk harga telur ayam ras dari Rp 50.000 menjadi Rp 49.000 per piring. Telur ayam kampung dikenai harga Rp 60.000 perpiring. Lalu harga sayur mayur seperti wortel biasa perkilo dihargai Rp 12.000, Kentang kecil Rp 14. 000 perkilo, sedangkan tomat naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 13.000 perkilo.
Sementara daging sapi perkilo dihargai Rp 130.000 perkilonya. Daging ayam masih diharga Rp 43.000, lalu untuk daging bebek dipatok Rp 60.000 perekor.
Kepala UPT PIS Bohari mengatakan harga tersebut berdasarkan rekapan yang diambil 19 April dan terakhir 4 Mei lalu dari para pedagang. “Jadi harga pasar masih stabil. Bahkan banyak yang mengalami penurunan,” katanya.
Sedangkan untuk data jumlah stok barang seperti beras yang dipersiapkan guna menyambut Bulan Suci Ramadan, itu kewenangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag).
“Kalau untuk stok beras dan bahan pokok, datanya ada sama Bidang Perdagangan di Disperindag,” kata Bohari.
Hanya saja, Bahari tak menjamin pada hari H ramadan nanti. Seperti sebelumnya, harga pasar pasti mengalami kenaikan. Meskipun tak signifikan. Besar harapan, tetap stabil seperti biasa. “Kalau pun naik, pasti hanya sementara saja. Mingkin juga tak terlalu tinggi. Biasa adanya permainan pasar,” katanya.
Sebelumnya, Bohari juga mengungkapkan hasil pendapatan retribusi pasar selama 2018 awal cukup menjanjikan. Bahkan di awal Mei angkanya telah menyetuh tiga ratus jutaan. “Hasil retribusi 3 Mei ini sudah mencapai Rp 343.789.750. Target kami tahun 2018 ini ialah 1 miliar,”katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post