Diberikan Bertahap, Target 2018 Beroperasi
BONTANG – Mulai Juli 2017 mendatang, Bontang akan mendapatkan bantuan Call Center 112 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. Namun, bantuan tersebut akan diserahkan secara bertahap sepanjang Juli hingga Desember 2017.
Sehingga, pada 2018 ditargetkan Call Center 112 di Bontang dapat mulai beroperasi. Begitu yang disampaikan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pos, Komunikasi, dan Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Bontang, Arianto.
Kepada Bontang Post, Arianto yang saat diwawancara masih berada di Jakarta ini menyampaikan hasil pertemuan antara Diskominfotik Bontang dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pos, Komunikasi, dan Informatika Kemenkominfo RI, Selasa (21/2) lalu.
Dari pertemuan tersebut, Arianto menyebut saat ini bantuan Call Center 112 sedang dalam proses lelang penyedia peralatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) dari pihak kementerian. “Bontang termasuk dalam seratus kota di 2017 yang mendapat bantuan dari Kemenkominfo,” kata Arianto.
Bila sesuai dengan rencana, lanjut Arianto, Kemenkominfo akan mulai menyalurkan bantuan Call Center 112 tersebut mulai Juli 2017 kepada kabupaten/kota yang sudah melakukan permohonan dan sudah diverifikasi kesiapannya, termasuk Bontang. “Bantuannya berupa peralatan call center, sewa jaringan internet, jaringan telepon, server, dan SDM operator,” ujarnya.
Bantuan tersebut, kata Arianto akan berlangsung selama tiga tahun. Kemenkominfo pun mengharapkan kota penerima bantuan dapat mandiri dan membiayai masing-masing call center-nya setelah tiga tahun. “Setelah masa bantuannya berakhir, harus mulai dianggarkan untuk pembiayaan call center nantinya,” ucap Arianto.
Sementara untuk persiapan SDM operator Call Center 112, rencananya akan direkrut langsung oleh pemenang lelang di kementerian sesuai kriteria dan latar belakang pendidikan yang telah ditentukan standarnya dari kementerian. Usai perekrutan, mereka pun akan dilatih kembali oleh kementerian sebelum memulai pekerjaannya sebagai operator.
“Rencananya akan merekrut 15 orang yang akan bekerja dalam tiga shift selama 24 jam sehari,” lanjutnya.
Untuk mendukung kesiapan penerimaan bantuan, Bontang hanya diminta oleh kementerian untuk menyiapkan ruang dan meja operator. Rencananya, operasional Call Center 112 akan menempati ruangan di lantai dua kantor wali kota lama Jalan Awang Long. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: