BALIKPAPAN-Balikpapan kembali jadi arena kampanye para kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Setelah Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menyapa pendukungnya di Samarinda, Minggu (17/3). Kamis (28/3), giliran Capres Joko Widodo (Jokowi) yang bertandang ke Kota Minyak. Disambut ribuan pendukungnya di Dome Balikpapan
Dari pantauan Kaltim Post, setelah tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan sekitar pukul 09.30 Wita, Jokowi bergerak ke Balikpapan Timur untuk menemui nelayan.
Jokowi yang tiba bersama istri, Iriana Joko Widodo disambut ribuan warga di atas Jembatan Manggar. Rencana melakukan deklarasi bersama warga dan nelayan di sana batal. Lantaran tak kondusif, kehadiran Jokowi akhirnya hanya untuk bersalaman dan melayani sejumlah warga yang ingin berswafoto dengan calon petahana tersebut.
“Kondisinya tak memungkinkan beliau (Jokowi) untuk bicara di depan warga. Tapi masih menyempatkan diri untuk menyapa dan bersalaman,” ujar Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Kaltim Safaruddin.
Jokowi lantas melanjutkan perjalanannya ke Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan. Sekitar pukul 10.30 Wita, Jokowi kembali disambut ribuan pendukung dan simpatisannya. Area Dome dijaga ketat.
Pantauan media ini, kepolisian hanya membuka satu pintu masuk dan melakukan pemeriksaan menggunakan metal detector. “Bersama Polda Kaltim, kami dari Polres Balikpapan membantu proses pemeriksaan ketat,” ujar Wakapolres Balikpapan Kompol Andre Anas.
Sempat terjadi adu mulut antara petugas yang berjaga dengan seorang simpatisan yang menggunakan pakaian adat. Yang hendak masuk namun membawa senjata tajam. Meski disebut hanya aksesori untuk tarian menyambut Jokowi, namun polisi bersikeras melarangnya masuk membawa benda yang dianggap berbahaya tersebut. “Polwan kami juga sempat mendapati seorang perempuan membawa gunting di dalam pakaiannya. Sudah kami amankan dan kami interogasi,” kata Anas.
Dalam orasinya di Dome, Jokowi kembali mengajak warga Kaltim khususnya Balikpapan memilihnya. Dirinya yakin, bisa mengulang kesuksesan perolehan suara di Bumi Etam seperti pada 2014 lalu. Yakni sebesar 63 persen suara dari 2,4 juta pemilih. Kali ini, Jokowi ingin 70 persen pemilih di Kaltim mencoblosnya. “Awas ya kalau tidak 70 persen,” tantang Jokowi.
Presiden ke-7 Indonesia itu juga mengajak warga melawan hoax. Yang banyak santer terjadi di media sosial. Mulai kebijakan larangan azan, diizinkannya kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LBGT) bisa menikah resmi, hingga melegalkan perzinahan melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Pencegahan Kekerasan Seksual (PKS). “Semua itu hoax. Itu fitnah,” tegasnya.
Jokowi lantas menyinggung soal pembangunan infrastruktur. Salah satu yang menjadi konsentrasinya adalah proyek Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). Dirinya yang berjanji pada 2018 lalu sudah bisa meresmikan tol terpaksa tak bisa melakukannya. Lantaran progresnya yang hingga kini belum rampung. “Ya saya pantau setiap hari (progres proyek Tol Balsam). Memang belum (selesai). Tapi, progresnya tinggal 20 persen lagi. Dan insyaallah akhir 2019 ini sudah pasti selesai,” bebernya.
Dengan rampungnya tol, dirinya berharap perjalanan warga dari Balikpapan–Samarinda lebih singkat dibanding biasanya. Yang normalnya tiga jam, maka dengan tol sepanjang 99,35 kilometer, perjalanan bisa dipangkas hingga maksimal satu jam. “Setelah itu direncanakan akan lanjut pembangunan tolnya ke Bontang,” imbuh Jokowi.
Selain Tol Balsam, mantan gubernur Jakarta itu juga membeber sejumlah proyek yang telah tuntas pada masa kepemimpinannya sebagai presiden. Di Kaltim ada Waduk Teritip di Balikpapan, Bendungan Marangkayu di Kutai Kartanegara, dan di Kalsel ada Bendungan Tapin. “Dan akan banyak bendungan yang akan dibangun. Mau tidak?” tanya Jokowi kepada pendukungnya.
Sama seperti pasangannya, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ma’aruf Amin, Jokowi juga bicara soal rencana refinery development master plan (RDMP) kilang Balikpapan dan Bontang. Menurutnya proyek ini akan menyerap banyak tenaga kerja. Yang harus memanfaatkan tenaga kerja lokal yang memiliki skill. Karena itu, perlu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Kaltim.
“Karena itu kami akan memberikan Kartu Indonesia pintar (KIP) sehingga lulusan SMA/SMK bisa mendapatkan akses ke perguruan tinggi. Kemudian kartu pra-kerja. Dengan pemberian intensif dan bisa digunakan untuk melamar ke Pertamina nanti,” beber Jokowi.
Setelah orasinya selama 20 menit, Jokowi melaksanakan simulasi pencoblosan pemilu dengan alat peraga kampanye surat suara berukuran manusia. Dengan wajahnya dan Ma’aruf Amin sebagai capres dan cawapres nomor urut 01.
Jokowi pun kembali ke mobilnya diiringi ribuan simpatisan dengan pengawalan pasukan pengaman presiden (paspampres) menuju Bandara SAMS Sepinggan untuk melanjutkan kampanye di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. (rdh/rom/k15/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda