bontangpost.id – Bontang Citimall (BCM) sudah mulai beroperasi sejak 30 November lalu. Namun demikian persoalan parkir masih menjadi pekerjaan rumah. Pasalnya pada akhir pekan kepadatan lalu lintas terjadi d ruas jalan depan bangunan ini. Hal ini mendapat tanggapan dari Anggota Komisi III DRPD Agus Suhadi.
Menurutnya penataan parkir terkesan semrawut. Karena kantong parkir BCM belum seluruhnya jadi. Alhasil pengunjung menempatkan kendaraannya di tepi jalan sekitar mal. “Sabtu malam saya ke sana dan parkirannya membeludak. Ini harus segera diatasi,” kata Agus Suhadi.
Politikus PDI Perjuangan ini menyatakan jika tidak ada pengaturan maka dapat mengganggu pengendara lain yang melintas di ruas jalan itu. Skema rekayasa lalu lintas perlu diatur. Harapannya tempat parkir mall segera rampung pembangunannya.
“Apalagi di depan itu ada kapsulan sehingga kendaraan bisa memutar. Sayangnya tepi jalan sudah dipadati kendaraan parkir. Jadi ruas jalan makin sempit,” ucapnya.
Komisi III DPRD dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Perhubungan (Dishub). Tujuannya untuk meminta keterangan apakah kapsulan itu bakal tetap diaktifkan atau menutup area putar itu. Sebab jika terus diberlakukan akan tetap terjadi crowded.
“Keputusannya tergantung Dishub sehubungan lalinnya bagaimana,” tutur dia.
Belum lagi kantong parkir yakni Taman Tanjung Laut tak mampu menahan serbuan kendaraan pengunjung mall. Mengingat kapasitasnya terbatas. Akibatnya kendaraan roda empat harus terparkir di Jalan Selat Karimata. Persisnya di samping Kantor Kelurahan Tanjung Laut.
“Ini perlu diatur supaya parkir menjadi tertata rapi,” sebutnya. Ia juga meminta di waktu-waktu tertentu perlu ada petugas dari Dishub yang turun lapangan. Sehubungan dengan mengatur rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan di ruas jalan depan BCM.
Direktur PT Anggareksa Lokeswara selaku investor BCM Teges Prita Soraya menyatakan saat ini pembangunan tempat parkir mall masih dilakukan olah kontraktor. Bahkan sudah disekat antara lokasi proyek dengan area mall. Sekatan itu pun dijaga oleh petugas keamanaan untuk menghindari warga yang hendak mendekat area berbahaya. Ia pun menyadari bahwa tempat parkir masih terbatas. Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Bontang untuk menggunakan Taman Tanjung Laut sebagai salah satu kantong parkir.
“Jadi pengunjung yang datang diimbau bisa parkir di sana (Taman Tanjung Laut),” kata Teges.
Nantinya area parkir yang dibangun mampu menampung 328 kendaraan roda empat dan 232 sepeda motor. Baik di sisi depan, belakang, dan samping mall. Mengenai pembayaran nantinya akan diberlakukan sistem pembayaran non tunai. Skema itu dipakai untuk mempermudah penghitungan besaran pajak yang masuk kas daerah.
“Kalau pakai skema itu pajak tidak bisa dimainkan,” tandasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: