bontangpost.id – Aroma tidak sedap dari limbah pembuangan di Bontang Citimall (BCM) diduga karena endapan drainase.
“Ketika air itu tumpah, otomatis endapan hitam di bawah itu naik. Nah itu yang membuat baunya muncul,” ungkap Kabid Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Noni Agetha.
Diketahui, tinggi endapan tersebut sekitar satu meter. Jika demikian, endapan tersebut semestinya dikeruk dan dibersihkan.
Senada, Kabid Tata Ruang dan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Robysai Manassa Malisa menuturkan, genangan air juga menjadi salah satu faktor munculnya aroma yang tidak sedap.
“Artinya jangan sampai parit-parit yang ada di lingkungan ini (basement) tergenang. Apalagi konteksnya air limbah, yang mana jika dibiarkan sebentar saja dapat menimbulkan bau,” tuturnya.
Ia menyarankan, perbaikan drainase juga difokuskan pada pengaturan pola aliran air. Mengingat konstruksi lantai dasar yang cenderung rata, sehingga aliran air kurang lancar.
Saat ini, lebar parit yang ada sekitar 20 sentimeter dengan kedalaman lima sentimeter.
“Tentu pelebaran itu juga dibutuhkan,” sambungnya.
Kendati begitu, penggunaan pipa untuk aliran pada parit yang dimaksud menurutnya kurang efektif, sebab tetesan air yang ada tidak dapat dikontrol dengab mudah.
“Perlu ada bak terbuka juga, sehingga bila ada air tumpah dapat langsung dialirkan,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post