bontangpost.id – Kapal yang terbakar dan meledak di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis (11/2) sore, milik anggota DPR RI Rudy Mas’ud. Kapal berjenis tanker berwarna merah putih bernama Grace V tersebut, terparkir di tepian galangan PT Barokah Perkasa yang merupakan perusahaan milik politikus Partai Golkar Kaltim tersebut.
Rudy Mas’ud selaku Komisaris PT Barokah Perkasa Group saat ini sebagai anggota DPR Fraksi Partai Golkar dari daerah pemilihan Kalimantan Timur. Dia tidak memungkiri bahwa kapal yang terbakar di sekitar perusahaan miliknya tersebut merupakan salah satu aset perusahaannya. Namun dia belum mengetahui kejadian secara pasti dan telah mengutus orang untuk mengecek ke lapangan.
”Penyebab kebakarannya belum tahu. Tapi benar itu punya anak perusahaan PT Barokah yang terbakar,” ujar Rudy Mas’ud seperti dilansir dari Antara di Samarinda, Kamis (11/2) malam.
Dia menjelaskan, saat kejadian kapal tersebut baru selesai perbaikan dan dalam kondisi kosong muatan. Sehingga, dia membantah ada tumpahan minyak di sekitar lokasi kejadian.
”Belum tahu apakah karena korsleting, kelalaian, atau karena kepanasan, saya belum tahu,” tutur Rudy Mas’ud.
Kebakaran kapal di sekitar galangan PT Barokah Perkasa, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kalimantan Timur, terjadi sekitar pukul 14.50 wita. Kebakaran menimbulkan kepulan asap hitam membumbung tinggi di sekitar kawasan perairan Sungai Mahakam, Samarinda.
Hermawan, warga sekitar mengatakan, terdengar ledakan beberapa kali. Bahkan suaranya terdengar keras hingga radius sekitar 500 meter.
”Saat ledakan pertama saya kira tabung gas yang meledak, namun kemudian terjadi lagi ledakan berikutnya. Saya melihat banyak warga melihat ke arah galangan kapal,” terang Hermawan.
Menurut Hermawan, sejumlah benda juga tampak beterbangan ke udara saat ledakan kapal tersebut terjadi.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post