Kebijakan pemerintah pusat di era kenormalan baru diangap menjadi pemicu meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bontang melonjak. Klaster baru terus bermunculan.
—-
bontangpost.id – Kasus paparan Covid-19 masih terus terjadi. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang, dr Bahauddin mengatakan terdapat penambahan empat klaster keluarga baru. Meliputi Klaster Api-Api 2, Api-Api 3, Gunung Elai, dan Gunung Telihan 2. Kondisi ini terjadi sejak beberapa hari lalu. Hingga hasil pemeriksaan yang diterima tim gugus pada Kamis, (17/9).
Menurutnya, lonjakan ini dipengaruhi kebijakan pemerintah menetapkan masuk era kenormalan baru. Sehingga kelompok masyarakat berpotensi menjadi klaster.
“Jika mereka mengabaikan protokol kesehatan,” kata Bahauddin.
Umumnya penularan klaster ini terbilang cepat. Mengingat kontak erat terjadi dalam satu rumah. Termasuk dengan kontak erat selama penerapan isolasi mandiri.
“Biasanya ini menyasar mulai anak, istri, suami, cucu, dan keluarga terdekat,” ucapnya.
Rincian empat klaster baru berupa, Api-Api 2; enam kasus, Api-Api 3; tiga kasus, Gunung Elai; 4 kasus, dan Gunung Telihan 2; tiga kasus. Belum diketahui secara pasti sumber penularan. Termasuk dengan riwayat perjalanan dari kasus empat klaster tersebut.
“Tidak jelas riwayat perjalanannya,” tutur dia.
Dijelaskan dia, seluruh kasus langsung menjalani isolasi mandiri. Sehingga tidak perlu dilakukan tracing lebih lanjut. Terkait pengontrolan kondisi pasien, tim tetap melakukan pemantauan. Teknisnya berada di wilayah kerja masing-masing Puskesmas.
“Kalau ada keluhan langsung segera ditindaklanjuti,” terangnya.
Penamaan klaster merujuk pada kasus dan tempat terjadinya sumber penularan. Pembedaanya diberikan kodefikasi nomor urut ketika teridentifikasi klaster baru. Sebelumnya, enam klaster keluarga telah muncul. Meliputi Api-Api 1; tujuh kasus, Berbas 1; enam kasus, Berbas 2; dua kasus, Berbas 3; empat kasus, Loktuan; empat kasus, Gunung Telihan 1; tiga kasus, dan Sidrap; 12 kasus.
“Klaster HOP, Api-Api 1, Gunung Telihan 1, dan Berbas 1 sudah selesai isolasinya. Sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid Kemenkes revisi kelima,” sebutnya. (*/ak/rdh/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post