Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat, Paling Tinggi di Bontang Selatan dan Utara

Ilustrasi kekerasan terhadap anak.

BONTANGPOST.ID, Bontang – Kecamatan Bontang Selatan dan Bontang Utara menjadi wilayah dengan kasus kekerasan pada perempuan dan anak yang paling banyak ditangani UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Berdasarkan data yang diperoleh redaksi Bontang Post, UPTD PPA telah menangani masing-masing 46 kasus dari dua wilayah tersebut. Kemudian di wilayah Bontang Barat ada sekitar 19 kasus. Dalam rentang Januari hingga September 2024.

Sementara itu, kasus kekerasan terbanyak terjadi di tiga kelurahan. Yakni Kelurahan Gunung Telihan, Berbas Tengah, dan Tanjung Laut. Masing-masing jumlahnya 13 kasus.

Diungkapkan Kepala UPTD PPA Kota Bontang Sukmawati, kondisi tersebut dapat dipengaruhi dari luas wilayah dan kepadatan penduduk.

Meski begitu, pihaknya menyadari bila saat ini sudah banyak korban atau lingkungan sekitar yang berani melapor terkait adanya kekerasan yang terjadi.

“Maka dari itu, angka kekerasan itu naik dari tahun ke tahun,” katanya.

Diketahui sebelumnya, terdapat peningkatan kasus kekerasan perempuan dan anak tahun ini. Jumlahnya hampir mengejar total kasus tahun lalu.

“Padahal masih ada satu triwulan lagi sampai akhir tahun nanti,” ujar perempuan yang kerap disapa Sukma itu.

Ada sekitar 121 perempuan dan anak yang mengalami kekerasan sejak Januari hingga September 2024.

Terinci, 74 kasus kekerasan pada anak dan 47 kasus kekerasan pada perempuan.

Apabila dibandingkan, sepanjang 2023 lalu, angka kekerasan pada anak dan perempuan sekitar 128 kasus. 80 kasus terjadi kepada anak dan 48 kasus dialami oleh perempuan. (*) 

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version