SANGATTA – Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur (Kutim) memastikan proses pekerjaan perbaikan cause way pelabuhan baru akan bisa dilakukan tahun depan. Menyusul tidak didukungnya kemampuan anggaran yang dimiliki Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akibat adanya rasionalisasi anggaran.
“Memang usulan kami (Kutim) sudah masuk tahun ini. Tapi, karena krisis keuangan, banyak program Kemenhub yang dipangkas, termasuk perbaikan causeway. Makanya pekerjaan batal dilakukan tahun ini,” ujar Sekretaris Dishub Kutim Teguh Budi Santoso.
Dia mengatakan, karena tidak terakomodir di anggaran perubahan tahun ini, maka perbaikan causeway baru bisa dimasukan dalam anggaran 2018. Namun dengan catatan, Kemenhub meminta agar Pemkab Kutim menyertakan Detail Enginering Desain (DED) cause way pelabuhan.
“Karena permintaannya seperti itu, jadi kami sanggupi. Tahun ini, DED itu kami buat,” sebutnya.
Sementara itu, kata Teguh, untuk penyusunan DED Cause way, pihaknya membutuhkan anggaran senilai Rp 100 juta. Dana tersebut nantinya diusulkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan 2017.
“Target kami tahun ini DED, bisa selesai. Setelah itu, langsung diserahkan ke Kemenhub, supaya usulan perbaikan cause way bisa masuk di anggaran murni 2018,” harap Teguh.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim Irawansyah mengakui, perbaikan penyelesaian Causeway Pelabuhan Kenyamukan, tidak bisa dianggarkan melalui APBN tahun ini. Sehingga, suka tidak suka, anggarannya baru akan kembali diusulkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun depan.
“Yah mau tidak mau tertunda lagi. Karena, pusat belum siap tahun ini. Jadi kami tunggu saja tahun depan,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim Irawansyah, usai rapat koordinasi, Senin (28/8) kemarin.
Dia menerangkan, tidak teranggarkannya pekerjaan perbaikan causeway itu akibat, gejolak krisis keuangan yang sedang dialami pemerintah pusat. Sehingga, banyak program yang diusulkan terpangkas, termasuk perbaikan causeway Pelabuhan Kenyamukan.
“Kalau untuk pekerjaan yang kami (Pemkab) lakukan, tidak mengalami masalah. Semuanya tetap berjalan sesuai program. Bahkan, akan dianggarkan Rp 150 miliar, melalui proyek multiyear, yang telah disetujui DPRD tahun ini.
“Sekarang lagi proses lelang untuk pejerjaannya,” ucap Irawansyah. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: