SANGATTA – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim masa bakti 2016-2020 secara resmi dilantik di ruangan Meranti, Kantor Pemerintah Kutim, Selasa (7/3) kemarin. Sebagai nahkoda utama KONI Kutim, Johansyah Ibrahim menargetkan bisa bertengger di peringkat dua besar penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2018.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dipimpin oleh Wakil Ketua Umum II KONI Kaltim Sumarlani. Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Ismunandar, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Mahyunadi, Wakil Ketua DPRD Kutim Encek U.R Firgasih, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kutim.
Dalam sambutannya, Ketua KONI Kutim Johansyah meminta agar seluruh anggota dapat bekerjasama menyukseskan program kerja yang telah diagendakan. Mengingat, di Porprov nanti akan ada 50 cabor yang dipertandingkan dari total 58 cabor di Kutim.
“Pada rapat pleno ini kami fokuskan membahas kesiapan atlet, sarana dan prasarana latihan. Serta venue yang dibutuhkan dalam pelaksanaan event empat tahunan ini,” katanya, kemarin.
Dirinya mengaku, KONI Kutim menargetkan posisi dua besar. Pasalnya, pada Porprov sebelumnya, Kutim keluar sebagai juara tiga. Apalagi Kutim bertindak sebagai tuan rumah. Tentunya ini jadi motivasi besar bagi para atlit. “Jika perlu, Kutim harus bisa meraih juara umum,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Ismunandar menekankan, Kutim harus menjadi tuan rumah yang baik untuk ajang multi event di bidang olahraga ini. Sebab ini merupakan kali pertama Kutim bertindak sebagai tuan rumah.
“Saya minta pengurus yang telah dilantik dapat langsung bekerja. Kutim harus bisa mencontoh KONI Kaltim yang berhasil menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII 2008 di Samarinda. Seluruh pihak-pihak terkait harus bisa bekerja sama menyukseskan Porprov,” pintanya.
Wakil Ketua II KONI Kaltim Sumarlani berharap, Kutim sebagai tuan rumah Porprov bisa menjadi tuan rumah yang matang. Khususnya dalam mempersiapkan infrastruktur, seperti venue-venue cabor yang akan dipertandingkan.
“Saya minta Kutim bisa bersaing menjadi yang terbaik. Menjadi kebanggaan dalam menggerakkan kemajuan olahraga daerah. Hasilnya atlet-atlet bisa mempertahankan kegemilangan Kaltim yang mampu duduk di posisi lima besar di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat,” serunnya. (drh/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: