bontangpost.id – Tim Kota Penataan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) menetapkan untuk tetap melanjutkan pemantauan dan pengawasan. Terhadap pedagang yang berjualan di atas trotoar maupun bahu jalan sepanjang KS Tubun. Ketua Tim Kota Zulkifli mengatakan keputusan itu merupakan hasil dari rapat lintas OPD, Selasa (11/8/2020) di Ruang Rapat Asisten II Setkot Bontang.
“Jadi pengawasan tiap hari tetap diadakan oleh Satpol PP, Dishub, dan Diskop-UKMP,” Kata Zulkifli.
Pengawasan ini sifatnya secara rutin. Jika didapati pedagang yang melanggar 7/2012 langsung diperintahkan memundurkan barang jualannya. Meskipun fakta lapangan, masih ada penjual yang melakukan aksi kucing-kucingan.
“Jika ada petugas mereka mundur, tetapi kalau pergi kembali lagi maju,” ucapnya.
Walaupun begitu, dipastikan tidak ada pos jaga petugas tersebut. Artinya pengawasan secara patroli keliling. Di waktu-waktu tertentu. Kondisi ini berbeda dua tahun lalu. Pasalnya, petugas berjaga di area pintu masuk bangunan Pasar Sementara Rawa Indah. Sembari memantau kondisi PKL di kawasan tersebut.
Durasi pengawasan ini dilakukan sampai ditemukan solusi jangka panjang. Rencananya, Tim Kota bakal menggelar rapat kembali pekan depan. Agendanya ialah memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota. Sehubungan wacana pemetaan perizinan kawasan tersebut. Terkait sanksi juga diputuskan dalam pertemuan itu.
“Setelah dipetakan mengimbau mereka untuk mundur bangunannya. Ada space bangunan dengan trotoar. Silakan menumpuk barang tetapi jangan di trotoar,” tutur pria yang menjabat sebagai Asisten Administrasi Pembangunan Setkot Bontang ini.
Perihal solusi jangka panjang, ia belum bisa memberikan bocoran. Meski mengemuka dalam pertemuan kemarin. Mengingat harus mendapat persetujuan dari kepala daerah.
“Nanti dulu terkait itu,” sebutnya.
Setelah mendapat persetujuan, Tim Kota bakal mengajak komunikasi dengan asosiasi pedagang. Interaksi itu diperlukan sebelum keputusan diambil secara final.
“Tidak ada anggapan pemerintah mengambil langkah sendiri. Apalagi persoalan kepentingan orang banyak,” terangnya.
Berdasarkan pantauan Kaltim Post (induk Bontangpost.id), sejumlah pedagang masih membuka lapak di atas trotoar KS Tubun. Salah satu titik pantauan ialah penjual ayam dan ikan yang sebelumnya berada di bahu jalan. Kini memundurkan lapaknya meski hanya satu meter. Lapak itu tersusun di atas jembatan yang dibuat secara mandiri. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: