Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Rabu, 27 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Kisah Guru Penggerak di Loktunggul Bontang; Tempuh 32 Km, Berpacu dengan Jam Kerja PLTU

Reporter: BontangPost
Rabu, 25 November 2020, 21:47 WITA
dalam Bontang
2 menit dibaca
Kisah Guru Penggerak di Loktunggul Bontang; Tempuh 32 Km, Berpacu dengan Jam Kerja PLTU

Masitah saat menyambut murid-muridnya. (Fitri Wahyuningsih/bontangpost.id)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Lepas salat subuh Masitah bersiap ke sekolah. Semburat matahari belum terlihat di angkasa tapi dia sudah harus bergegas. Sebab bila tidak, bisa lambat dia mengajar. Di SD 014 Loktunggul, Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Masitah didaulat kepala sekolah. Merangkap guru.

FITRI WAHYUNINGSIH, Bontang

Pukul 06.15 Wita Masitah mulai menggeber kendaraannya. Dari kediamannya di Gunung Sari, hingga ke sekolah, memakan waktu sekitar 50 menit. Untuk perjalanan sejauh 32 kilometer. Ini dengan catatan, kalau di jalan tidak ada kendala.

“Harus cepat saya. Biar kalau mau lewat PLTU bisa langsung. Enggak terjebak jam masuk kerjanya pekerja di PLTU,” beber Masitah ketika disambangi di SD 014 Loktunggul belum lama ini.

Dikatakan Masitah, surat keterangan (SK) mengabdi di Loktunggul diterbitkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang per 1 November 2019. Menurutnya, mengabdi di Loktunggul memang cukup menantang. Awalnya dia bahkan bertanya, mengapa di tempatkan di daerah ini. Tak mengherankan, mengingat Loktunggul jauh dari pusat kota.

Ketika tiba pertama kali, Masitah menyaksikan bagaimana kondisi SDN 014 cukup memprihatinkan. Baik dari sisi infrastruktur di sekolah. Hingga kondisi sosial masyarakat setempat.

Baca Juga:  SD 014 Loktunggul Direnovasi

Bangunan di SD 014 ada yang kayu, ada yang beton. Meski kini telah didominasi beton. Tapi halaman sekolah masih berupa tanah lapang. Jadi ketika hujan, sudah pasti becek.

Masitah mengenang, pernah satu waktu ketika upacara, jumlah murid justru lebih sedikit ketimbang jumlah ayam yang ikut menghambur tatkala kegiatan itu berlangsung. Maklum saja, kala itu, sekolah yang sederhana tersebut belum memiliki pagar. Sementara lokasi sekolah berada tepat di tengah permukiman warga.

“Tapi alhamdullilah sekarang sudah tidak lagi. Pemerintah mulai bangun dan tambah fasilitas. Pagar juga sudah ada,” ujar perempuan yang akrab disapa Ibu Ita ini.

Juga soal upaya Masitah dan guru-guru yang menyambangi kediaman rumah warga satu per satu. Untuk mengajak anak-anak warga bersekolah. Memberi pemahaman bila pendidikan adalah investasi terbaik yang mampu orangtua berikan kepada anak-anak mereka.

“Karena ada juga masalah sosial di sini, anak-anak yang menikah dini,” ungkap perempuan ramah senyum ini.

View this post on Instagram

A post shared by Real Account Bontangpost.id (@bontangpost.id)

Melihat kondisi sosial ekonomi yang terjadi di Loktunggul, sebisa mungkin dirinya yang dibantu 12 guru lainnya menyuntik semangat. Kepada 32 anak didik. Mencerdaskan mereka adalah tugas penting. Namun ada hal penting yang juga dia tekankan, anak-anak didik harus punya mimpi. Tidak ada mimpi yang terlampau besar. Yang membedakan pemimpi ialah bagaimana mereka berjuang untuk memewujudkan itu.

“Di kelas kami taruh pohon harapan. Biar anak-anak kami semakin semangat belajar,” ungkapnya.

Selama pandemi ini, sekolah di pindah ke rumah. SD 014 juga menerapkan pendidikan jarak jauh (PJJ). Dia bersyukur, meski masuk daerah terluar Bontang, tapi anak didik bisa ikut PJJ. Pasalnya sekolah punya jaringan nirkabel (WiFi) sendiri. Cakupannya cukup luas, sehingga anak didik yang sebagian besar bermukim di RT 15 Loktunggul bisa menikmati fasilitas itu.

“Kami kombinasikan juga. Kalau ada kendala sama anak-anak, kami datangi lagi rumahnya satu-satu,” beber Masitah.

Meski masih jauh dari sekolah yang ada di kota, kondisi SD 014 mulai membaik. Dua gedung beton telah direnovasi pemerintah melalui Disdikbud. Atap yang sedianya bocor sudah diperbaiki. Cat sekolah yang dulunya terlihat muram, kini cerah dengan dominasi warna hijau. Jaringan nirkabel (WiFi), perpustakaan, ruang kelas yang representatif tersedia. Ada memang gedung sekolah yang masih berupa kayu. Kata Masitah, Disdikbud janji membangun sekolah beton seutuhnya bila pembebasan lahan telah rampung.

“Takut ada persoalan hukum. Jadi kami sembari melobi pemilik lahan, biar dihibahkan. Kan ini bukan untuk siapa, tapi untuk kepentingan bersama,” beber perempuan yang sudah menjadi pendidik sejak 1989 silam.

Kini, guru penggerak yang awalnya dilanda kegalauan ketika harus mengabdi di SN 014, jadi bangga. Di tengah keterbatasan, anak didik terus semangat belajar.Semangat mendidik, keceriaan ketika berjumpa anak didik. Hingga optimisme bahwa mereka kelak menjadi orang-orang hebat, menjadi suntikan semangat. (*)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: loktunggulSD Loktunggul
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan127Tweet79Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Talitha Assegaf, Influencer Muda Bontang Jadi Relawan Vaksinasi

Talitha Assegaf, Influencer Muda Bontang Jadi Relawan Vaksinasi

Rabu, 27 Januari 2021, 12:20 WITA
Besok PPKM Dievaluasi, Wacanakan Pengetatan Pintu Masuk

Dewan Beda Pandangan Soal PPKM

Rabu, 27 Januari 2021, 09:00 WITA
Puluhan Nakes Terpapar Covid-19

Puluhan Nakes Terpapar Covid-19

Rabu, 27 Januari 2021, 08:00 WITA
Tambah Lagi 103 Kasus Baru, 14 Kelurahan Zona Merah

Tambah Lagi 103 Kasus Baru, 14 Kelurahan Zona Merah

Selasa, 26 Januari 2021, 19:18 WITA
Tidak Dapat Subsidi, Ongkos Haji TPHD Rp 70 Juta

Nasib 144 Calon Jemaah Haji Terkatung-katung

Selasa, 26 Januari 2021, 19:00 WITA
Rebutan Lahan Parkir, Kepala Teman Dibacok

Rebutan Lahan Parkir, Kepala Teman Dibacok

Selasa, 26 Januari 2021, 13:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Si “Tangan Tuhan” Diego Maradona Meninggal

Si "Tangan Tuhan" Diego Maradona Meninggal

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kilang Bontang Batal Dibangun, Kaltim Kehilangan Investasi Rp 197,58 triliun

Kilang Bontang Batal Dibangun, Kaltim Kehilangan Investasi Rp 197,58 triliun

Sabtu, 23 Januari 2021, 10:54 WITA
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Kamis, 21 Januari 2021, 10:39 WITA
Izin Belum Lengkap, Pembukaan Lahan Pabrik Semen Sudah Berjalan

Izin Belum Lengkap, Pembukaan Lahan Pabrik Semen Sudah Berjalan

Jumat, 22 Januari 2021, 11:54 WITA
Ayah-Anak Tersangka Kasus Pembunuhan karena Cinta Segitiga

Ayah-Anak Tersangka Kasus Pembunuhan karena Cinta Segitiga

Kamis, 21 Januari 2021, 08:15 WITA
Tiga Pekan Selangan dalam Gulita

Tiga Pekan Selangan dalam Gulita

Senin, 25 Januari 2021, 07:55 WITA
Jokowi Divaksin Kedua, Warga Divaksin Pertengahan Februari

Jokowi Divaksin Kedua, Warga Divaksin Pertengahan Februari

Rabu, 27 Januari 2021, 13:06 WITA
Talitha Assegaf, Influencer Muda Bontang Jadi Relawan Vaksinasi

Talitha Assegaf, Influencer Muda Bontang Jadi Relawan Vaksinasi

Rabu, 27 Januari 2021, 12:20 WITA
Besok PPKM Dievaluasi, Wacanakan Pengetatan Pintu Masuk

Dewan Beda Pandangan Soal PPKM

Rabu, 27 Januari 2021, 09:00 WITA
Puluhan Nakes Terpapar Covid-19

Puluhan Nakes Terpapar Covid-19

Rabu, 27 Januari 2021, 08:00 WITA
Tambah Lagi 103 Kasus Baru, 14 Kelurahan Zona Merah

Tambah Lagi 103 Kasus Baru, 14 Kelurahan Zona Merah

Selasa, 26 Januari 2021, 19:18 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.