bontangpost.id – Serapan anggaran Dinas Kesehatan Bontang masih minim. Hingga pertengahan 2022 realisasi serapan anggaran masih diangka 23.8 persen. Kondisi itu mendapat perhatian khusus Komisi I DPRD Bontang.
Wakil Komisi I DPRD Bontang Raking mengatakan, semestinya pada Juli ini Dinkes sudah menyerap 50-60 persen anggaran. “Masa dari Rp 131 miliar yang terpakai baru Rp 30 miliar. Harus lebih dimaksimalkan,” kata Raking, Selasa (19/7/2022).
Jika lambat, sambung Raking, potensi Silpa akan besar dan merugikan daerah. Maka ia meminta Dinkes lebih gesit membelanjakan anggaran yang ada. “Mumpung ini belum terlalu jauh, di triwulan ke tiga serapan anggaran bisa 80 persen,” terangnya.
Sementara, Kasubag Perencanaan Dinkes Bontang Samriah membeberkan alasan rendahnya realisasi anggaran. Menurutnya, itu karena ada recofusing pada triwulan pertama sebesar Rp 15 miliar.
Sehingga realisasi anggaran di triwulan pertama hanya 7,25 persen dan berpengaruh pada serapan anggaran per satu semester.
Adapun anggaran tersebut digunakan untuk belanja pegawai dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. “Triwulan pertama baru 7,8 persen. Setelah recofusing kami baru maksimalkan di triwulan kedua serapan anggarannya sampai naik 23,8 persen,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post