Komisi I Minta Pengawasan Sekolah Lebih Ketat 

MINTA AWASI: Ketua Komisi I Agus Haris meminta sekolah memberikan pengawasan terhadap para pelajarnya untuk mencegah peredaran narkoba.(DOK/BONTANG POST)

BONTANG – Ketua Komisi I DPRD Agus Haris meminta sekolah memberikan pengawasan ketat baik ketika jam belajar-mengajar sedang berlangsung maupun waktu istirahat. Hal ini dituturkannya pasca tertangkapnya 9 orang di tempat hiburan malam yang positif mengonsumsi narkoba, 3 diantaranya masih berstatus pelajar.

“Kalau sudah tertangkap itu harus waspada. Pemerintah dan sekolah harus mawas dalam mengawasi anak-anaknya pada saat jam belajar,” kata Agus Haris.

Politikus Gerindra ini prihatin terhadap kejadian tersebut, menurutnya saat ini terjadi perubahan bahwa pengedar narkoba tidak hanya menyasar para pengangguran, tetapi sudah merambah ke dunia pelajar. Menurutnya, peran petugas keamanan di lingkup sekolah sangat vital. Terlebih ketika terdapat tamu yang mengunjungi para pelajar, salah satu kemungkinan terjadi transaksi peredaran narkoba.

“Jam istirahat  lewat security harus diawasi anak-anak, jangan memperbolehkan keluar bebas, begitupun dengan tamu yang datang,” tambahnya.

Diperlukan koordinasi antara sekolah dengan orang tua dalam menjaga generasi bangsa, agar tidak terjerumus dengan barang yang terlarang ini. Dikatakannya, ini merupakan salah satu cara bangsa lain menjajah negara Indonesia dengan merusak para pelajar.

“Salah satu cara bangsa luar menjajah lewat narkoba, karena persaingan dunia semakin kuat,” ujarnya.

Ia menuturkan agar Pemkot segera memberi pembinaan dan pengawasan bagi pelajar yang tertangkap kemarin. Sebenarnya, Agus Haris sependapat dengan wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menerapkan sistem Full Day School sebelum ajaran baru dimulai tahun ini.

“Sepakat kalau Full Day School, biar anak-anak fokus belajar di sekolah setelah sampai di rumah tinggal istirahat. Tidak berpikiran kemana-mana,” tuturnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta diadakannya tes urine bagi anggota DPRD. Hal ini dikarenakan untuk mencegah peredaran dan penggunaan narkoba di lingkup pemerintahan.

“DPRD tidak apa-apa diadakan itu duluan, jajaran pemerintah juga. Kalau mau serius keluar dari itu (narkoba, Red.), ayo dites,” tukasnya. (*/ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor