Kompolotan Pencuri Sapi Didor 

KOMPOLOTAN PENCURI: Kapolres Kutim, AKBP Teddy Ristiawan didampingi Wakapolres dan Kasatreskrim sedang memberikan keterangan penangkapan komplotan pencuri sapi. Empat tersangka juga dihadirkan saat digelar konferensi pers, Selasa (3/4) kemarin.(LELA RATU SIMI/SANGATTA POST)

SANGATTA – Polres Kutai Timur  meringkus empat tersangka pencuri dan satu penadah sapi curian secara terpisah di lokasi berbeda, Jumat (30/3) lalu. Komplotan ini kerap beraksi di daerah pedalaman Kutim.

Tersangka pencuri hewan ternak yakni KN (37) warga Desa Mata Air Kaubun yang bertugas mengintai sapi, memotong kaki, menguliti, dan memasukan hasil potongan ke dalam karung. Tersangka kedua berinisial NJ (43) yang juga menetap di Kaubun, dan melakukan tugas yang sama dengan KN di sepuluh Tempat Kejadian Perkara (TKP). Adapun S (35) warga Kecamatan Kaliorang ikut serta di 9 TKP dengan tugas serupa. MU warga Sangkulirang yang terlibat di tiga tempat pun diamankan kepolisian.

AKBP Teddy Ristiawan selaku Kapolres menjelaskan kejadian pencurian tersebut melibatkan enam tersangka. Sebagian dari mereka sudah beraksi di 10 TKP berbeda.

“Empat pelaku sudah diringkus, satu tersangka berinisial US berstatus DPO, dan satu penadah,” ujarnya saat press realese di Mako Polres Bukit Pelangi, Selasa (3/4).

Adapun S selaku penadahnya, sudah dilakukan pemeriksaan. Namun ia tidak dapat diamankan, pasalnya melihat kondisi kesehatan yang belum normal.

“Kami sudah lakukan pemeriksaan pada penadah, namun dengan alasan kemanusiaan, ia tidak dapat dikurung karena penyakitnya,” papar Teddy.

Disisi lain ia mengatakan pelaku akan dikenakan masa kurungan selama tujuh tahun yang mengacu pada pasal 363 ayat (1) ke 1 KUHP.

“Mereka diringkus saat akan melakukan aksi pencuriannya lagi, kami yang mendapat informasi dan keluhan warga langsung menangkap mereka. Saat akan ditangkap, upaya mereka melarikan diri tidak berhasil karena pihak kepolisian melakukan tindakan tegas dengan penembakan di kaki,” ungkapnya.

Kasatreskrim, AKP Yuliansyah memaparkan daging hasil tangkapan dijual dengan harga 60-80 ribu per kg. Menurutnya penadah hanya satu tempat saja.

“Seusai melakukan pemeriksaan, dia mengaku tidak mengetahui bahwa daging tersebut hasil curian. Namun kami tetap jadikan dia sebagai tersangka wajib lapor,” ujarnya.

Kejadian pencurian yang berlangsung sejak januari lalu tersebut terbilang merugikan masyarakat Kutim. “Saya berharap warga lebih waspada, karena pencurian sapi pada malam hari kerap kali tidak ketahuan,” tutupnya. (*/la)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor