Kondisi Terkini Warga Guntung yang Diterkam Buaya; 5 Luka Gigitan, Alami Infeksi Paru-paru

Dokter Bedah RS Pupuk Kaltim dr Fachrisatul Masruroh. (Lutfi/bontangpost.id)

bontangpost.id – Serangan buaya di Sungai Guntung mengakibatkan korban mengalami lima luka gigitan di bagian tubuhnya. Hal itu sesuai keterangan hasil medis yang dikeluarkan RS Pupuk Kaltim pada Rabu (8/8/2023).

Dokter Bedah RS Pupuk Kaltim dr Fachrisatul Masruroh mengungkapkan bahwa korban tiba di IGD Selasa (8/8/2023) sekira pukul 23.00. Korban dalam keadaan sadar berkat pertolongan pertama yang dilakukan warga dengan cara Resusitas Jantung Paru (RJP).

“Sempat tidak sadar namun usai mendapat pertolongan pertama dengan mengeluarkan air dari dalam tubuh akhirnya sadar kembali,” ujar Fachrisatul ditemui di ruang kerjanya.

Kemudian, kondisi korban yang ia terima secara klinisnya mengalami 5 luka gigitan di beberapa bagian tubuh. Pertama, di bagian perut kanan bawah dengan diameter sekira 2 sentimeter. Lalu, di lipatan paha kanan yang lukanya terbilang cukup dalam dan panjang.

“Luka paling luas dan dalam itu di perut bagian bawah. Kami tidak bisa sebutkan dengan bentuk sentimeter. Tetapi kedalaman lukanya yang tampak sedalam daging. Itu bisa di-update kalau sudah berada di kamar operasi,” bebernya.

Ketiga, di bagian paha kanan memiliki dua titik luka. Masing-masing dua sentimer dan satu sentimeter.  Serta patah tulang di bagian paha kanan.

“Buaya itu selain memiliki kemampuan menggigit namun juga memiliki kemampuan memutar dengan kuat. Nah, kami tidak mengetahui apakah patah karena gigitan atau karena kekuatan memutar,” sambungnya.

Mengenai informasi yang beredar bahwa korban tengah mengandung, dr Fao, sapaan akrabnya, membantah hal tersebut. Sebab, dalam pemeriksaan awal ia tidak mendapat laporan bahwa korban mengandung. Hal itu dibuktikan dengan kondisi klinis korban yang saat ini dalam keadaan haid.

Selain bagian kanan tubuh korban, dr Fao bilang dalam kondisi yang baik. Meski demikian operasi yang dilakukan Rabu (9/8/2023) pukul 16.00 memakan waktu yang cukup panjang.

“Problemnya bukan hanya luka gigitan, tapi juga terlalu lama di dalam air (tenggelam,Red). Kami juga diagnosa infeksi paru-paru, karena sempat kemasukan air,” tandasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version