bontangpost.id – Warga di sekitar lokasi pembangunan kandang sementara Buaya Riska masih menunggu adanya sosialisasi. Diketahui, pembangunan kandang berukuran 20 x 24 meter itu sempat menimbulkan pro kontra di masyarakat. Hal itu karena belum ada sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat.
Ketua RT 01 Kelurahan Tanjung Laut Indah Fernando menuturkan, telah berkomunikasi dengan lurah setempat. “Sudah kami hubungi lurah. Sekarang kami menunggu (sosialisasi) dari pemerintah saja,” tuturnya saat dikonfirmasi.
Sebagai informasi, kandang penampungan yang berlokasi di Jalan Bete-Bete, Kelurahan Tanjung Laut Indah itu, telah selesai dibangun. Namun proses perizinan masih berjalan.
Terpisah, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim M Ari Wibawanto menjelaskan, adanya kandang penampungan tersebut diharapkan tidak menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
“Apakah masyarakat menolak atau tidak, itu semua harus diperhatikan. Jangan sampai malah ada konflik horizontal,” jelas dia.
Oleh karena itu, potensi konflik tersebut harus diminimalisasi. Terutama agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan di masa mendatang.
“Intinya semua faktor mesti diperhatikan. Baik dari keselamatan masyarakat ataupun satwa itu sendiri,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post