bontangpost.id – Sejumlah manajer hingga pelatih dari beberapa cabang olahraga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII 2022, meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bontang dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) berdiskusi terkait penyelesaian bonus mereka.
Menanggapi itu, Ketua KONI Bontang Jamaluddin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dewan Kehormatan KONI.
“Kami akan lanjutkan untuk koordinasi ke wali kota dan Dispopar,” katanya.
Adapun ia mengklaim bila Dispopar akan menganggarkan kekurangan bonus yang dimaksud tahun depan.
“Jadi yang belum tanda tangan administrasi pencairan tersebut, kami harap agar tetap ditandatangani,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, manajer, official, dan pelatih atlet enggan menandatangani administrasi pencairan bonus Porprov VII 2022.
Hal itu dikarenakan besaran yang diberikan dinilai tidak sesuai dengan perjanjian awal.
Pelatih Cabor Judo Sulis Subiarti mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Pasalnya pemerintah menjanjikan bonus yang diterima tak jauh berbeda dengan periode sebelumnya.
“Mereka (pemerintah) menyampaikan ke kami saat penyerahan bonus secara simbolis. Tapi sekarang malah berbeda,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post