bontangpost.id – Sejumlah infrastruktur di SMPN 5 Bontang mengalami keretakan. Kondisi ini disebut akibat kontur tanah tempat sekolah dibangun yang rata di satu sisi. Namun berbukit di sisi lain. Kepala SMPN 5, Sukarsih menyebut, kondisi ini membuat sekolah amat rentan mengalami longsor.
“Ini retakannya sudah menyebar. Ada di lantai ada di bagian dinding gedung,” ujar Sukarsih kala Komisi I DPRD Bontang melakukan kunjungan ke sekolah, Selasa (28/7/2020) pagi.
Dia menjelaskan, kondisi semakin mengkhawatirkan bila sekolah diguyur hujan. Ini membuat tanah areal sekolah basah, padahal di atasnya ada beban besar berupa gedung sekolah hingga 2 lantai. Praktis tanah lebih mudah bergeser.
Kata, Sukarsih persoalan ini bisa terurai bila pemerintah membangunkan turap. Posisinya tepat di sisi sekolah yang memang secara kontur memang tak rata. Jadi dengan adanya turap, beban bangunan ditahan. Potensi tanah longsor akibat keberatan beban jadi berkurang.
“Prioritas sekali ini dibangunkan turap,” bebernya.
Dalam perkiraannya, panjang turap yang mesti dibangun sekira 10 meter. Posisinya terletak di sisi kiri sekolah. Apabila berpatokan dari gerbang masuk sekolah.
Sejatinya SMPN 5 sudah mengajukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuk dibangunkan turap. Permintaan itu disetujui, dan sudah dianggarkan tahun ini. Lantaran pandemi Covid-19 keburu melanda, akhirnya pembangunan tertunda. Anggaran kena rasionalisasi juga. Namun Disdikbud berjanji, pembangunan turap segera dirasionalisasi selekasnya bila anggaran sudah ada.
“Sudah kok. Pemerintah sudah tahu dan akan segera dibangunkan,” katanya.
Adapun dalam pantauan bontangpost.id di SMPN 5 Bontang, memang banyak terjadi retakan di sekolah itu. Khususnya di sisi kanan sekolah, tepat di dekat kantin. Lantai tempat anak-anak istirahat retak. Pun tak ada pembatas agar lebih aman dikunjungi anak-anak.
Hal serupa juga terjadi di gedung. Misalnya tepat di belakang kelas 9 juga retak. Meski retakannya tak terlalu nampak. Ada juga lubang menganga tepat di depan laboratorium komputer. Karena lubang itu ada di parit, maka ketika hujan air akan masuk ke lubang itu. Bukan mengalir senada aliran parit. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post