BONTANG – Persiapan terus dilakukan oleh pengurus cabang olahraga (cabor) jelang dimulainya pekan olahraga provinsi (Porprov) Kaltim, Desember ini. Salah satunya, dilakukan oleh cabor korfball dengan melakukan latihan rutin sepekan dua kali. Pasalnya, dalam kejuaraan empat tahun sekali ini Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Bontang menargetkan satu medali emas dan satu perak.
Sebanyak 20 atlet akan didaftarkan PKSI Bontang. Rinciannya sepuluh atlet putra dan sepuluh putri. Nantinya para atlet bakal turun di dua nomor tanding yang dilombakan, meliputi K4 dan K8. Delapan atlet nantinya berfungsi sebagai cadangan untuk menggantikan atlet yang mengalami cedera.
“Jadi kalau K4 itu nantinya yang berlaga empat atlet, dua putra dan dua putri. Sementara untuk K8 berarti delapan atlet yang turun di lapangan, empat putra dan empat putri,” kata ketua PKSI Bontang, Hendra Wijaya, Jumat (5/10) kemarin.
Berdasarkan hasil pra porprov di Samarinda tahun lalu, tim Bontang berhasil menduduki peringkat keempat. Baik itu untuk nomor K4 maupun K8. Hendra mengatakan capaian prestasi ini akan dijadikan motivasi lebih agar saat porprov, para atlet tampil maksimal. Adapun peluang untuk memperoleh emas berpotensi diambil dari nomor K8.
“K8 itu potensi meraih emas. Tentunya dengan latihan ini bakal digenjot untuk mampu mengungguli lawan-lawannya,” ujar dia.
Menurutnya peta kekuatan untuk korfball saat ini belum terlihat. Pasalnya, cabor ini tergolong baru sehingga atlet dari daerah lain pun belum terdeteksi. “Bagi kami tidak ada yang terberat, semua masih berpeluang merebut emas,” tutur Hendra.
Namun persiapan ini sedikit terhambat. Lantaran perlengkapan latihan yang masih kurang. Selain itu, tempat latihan pun belum memadai. “Jadi kendala kami di perlengkapan dan tempat latihan,” tuturnya.
Pertandingan cabor korfball sendiri dalam porprov akan berlangsung pada 29 November hingga 2 Desember. Adapun venue pertandingan ialah halaman SMAN 2 Sangatta yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta. Dua medali akan diperebutkan oleh tujuh daerah yakni Bontang, Kutai Timur, Samarinda, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utama (PPU), Berau, dan Mahulu. (ak)