BONTANG – Korpri Bontang membentuk tim fardu kifayah, untuk memberikan bantuan kepada pegawai yang sedang tertimpa musibah. Tim yang akan dibentuk sebanyak 2 tim terdiri dari tim Fardu Kifayah laki-laki dan tim Fardu Kifayah perempuan. Mereka diberi pelatihan selama satu hari. Diharapkan, tim yang sudah terbentuk bisa bekerja secara maksimal.
Ketua Panitia yang juga Kasubag Usaha Bantuan Hukum dan Sosial Korpri Bontang, Hasyim mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut terkesan mendesak. Sehingga, pihaknya belum mendatangi para tokoh agama. Namun demikian, hal itu tidak mengurangi rasa hormat.
“Mudah-mudahan pada pembentukan tim fardu kifayah ini, kami bisa memberikan bantuan kepada pegawai yang terkena musibah,” jelas Hasyim di Balai Pertemuan Kecamatan Bontang Utara, Selasa (14/11) kemarin.
Kata dia, tim terbagi kepada 2 tim yang masing-masing sebanyak 15 orang. Mereka akan diberikan pelatihan selama satu hari, dengan mendatangkan narasumber dari Kementerian Agama Bontang. Pembentukan tim ini, diharapkan bisa saling bekerjasama agar ada rasa persaudaraan di dalam anggota Korpri. Sehingga, jika ada pegawai yang terkena musibah alangkah baiknya sesama pegawai membantu.
“Mudah-mudahan tim ini bisa bekerja secara maksimal,” harapnya.
Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Pemasyarakatan Setda Bontang, Sofiansyah dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Fardu Kifayah merupakan status hukum dari umat Islam. Maka hukumnya wajib dilakukan umat muslim.
“Secara pribadi dan Pemkot Bontang saya mendukung pelaksanaan pelatihan fardu kifayah ini, karena sebagaimana muslim wajib mengurus sesamanya,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, apa yang dimaksud dengan fardu kifayah dan hukum-hukum pelaksanaannya. Semoga nantinya pembentukan tim Fardu Kifayah ini mampu menangani jenazah dengan baik sesuai tuntunan ajaran agama Islam.
“Saya apresiasi dan ucapkan terima kasih pada pelaksanaan pelatihan Fardu Kifayah ini, semoga pesertanya dapat mengambil pelajaran dari materi yang diberikan,” ungkap dia.
Tim ini nantinya dibagi menjadi dua yakni laki-laki dan perempuan, karena pelaksanaannya berbeda antara laki-laki dan perempuan. Semoga nantinya Tim Fardu Kifayah yang telah dibentuk mampu bekerja maksimal, sehingga bisa membantu pegawai atau keluarga pegawai yang meninggal dengan memandikan jenazahnya sesuai yang telah diajarkan dalam Al-Quran dan Hadits.
“Nantinya diharapkan ada penghormatan khusus kepada keluarga yang telah meninggal dunia,” tutupnya.
Sofiansyah pun membuka pelatihan tersebut dengan membaca basmalah. Peserta yang hadir merupakan perwakilan dari masing-masing OPD di Bontang dengan narasumber dari Kemenag Bontang yakni Najmudin Tamini dan Sakura.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: