bontangpost.id – Korea Utara (Korut) terus mengirimkan sinyal tak ramah kepada Amerika Serikat. Mereka memamerkan rudal nuklir yang bisa ditembakkan dari dalam kapal selam saat pawai. Pakar menduga ini adalah penyambutan atas inaugurasi Joe Biden pekan depan.
Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan, pawai penutupan kongres Partai Buruh Korut diadakan pada Kamis (14/1). Pemimpin sekaligus Sekretaris Jenderal Korut Kim Jong-un melihat barisan tentara dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru yang diarak di Kim Il Sung Square. Salah satu yang disorot adalah formasi empat rudal besar dalam truk yang belum pernah dilihat publik.
”Ini adalah senjata terkuat di dunia. Submarine-launched ballistic missiles (SLBM) yang menunjukkan ketangguhan tentara revolusi (Korut, Red),” tulis kantor berita pemerintah Korut tersebut.
SLBM memang salah satu alutsista yang mengerikan. Senjata itu bisa melancarkan serangan kejutan dari perairan mana pun. Artinya, Korut masih bisa menyerang meski sistem nuklir darat mereka dihancurkan.
Yang lebih mengerikan, semua rudal milik Korut memakai bahan bakar padat. Teknologi itu bisa membuat Korut meluncurkan bom nuklir lebih cepat daripada rudal berbahan bakar cair. ”Mereka ingin menunjukkan lebih cakap memproduksi roket berbahan bakar padat,” ujar pakar Korut Ankit Panda kepada BBC.
Sikap Jong-un memang berubah 180 derajat setelah Joe Biden dipastikan mengisi pemerintahan baru AS. Dia langsung mengambil gelar Sekjen yang sebelumnya dipakai almarhum ayahnya. Dia juga menegaskan, siapa pun pemimpinnya, AS bakal menjadi musuh terbesar Korut.
Jong-un tahu bahwa Biden akan mengembalikan diplomasi AS ke jalur sebelumnya. Artinya, hampir semua upaya AS bakal lebih kepada embargo dan tekanan diplomasi. Yang pasti, Biden tak akan memuji Jong-un seperti Trump. (jpc)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post