Di Lokasi Mabuk-Mabukan, Ditemukan Ribuan Bungkus Komix
SANGATTA – Tak mampu membeli minuman keras, kalangan remaja terpaksa mengalihkan hobinya dengan meracik minuman yang berefek memabukkan. Minuman oplosan ini bernama Koteng. Singkatan dari bahan baku minuman tersebut, yakni komix dan kratingdaeng. Minuman inilah yang saat ini menguasai kalangan remaja. Mulai dari tingkat SMP hingga SMA.
Ada beberapa tempat yang terdeteksi menjadi andalan para oknum remaja meminum koteng. Seperti Polder Maulana, kawasan bukit pelangi, poros Ringroad Kantor Kecamatan Sangatta Selatan, Jalan Pertanian Sangatta Selatan, dan terbaru Ringroad 9 Poros APT Pranoto Kampung Kajang. Untuk Ringroad 9 ini saja terdapat beberapa titik. Seperti sepanjang trotoar jalan, gang buntu, dan rumah warga yang belum di huni. Saat di datangi ke lokasi, wartawan melihat ribuan sisa bungkuskomix yang sudah menggunung.
“Hampir tiap malam ada. Akan tetapi paling ramai pada saat hari libur,” ujar Ibrahim warga sekitar.
Ibrahim mengaku, remaja yang biasa ngumpul diperkirakan berumur 15 hingga 20 tahun. Semuanya diduga masih pelajar. Hanya saja ia tidak mengetahui pasti anak tersebut. Pasalnya, selain gelap,anak tersebut juga bukan merupakan warga sekitar.
“Jadi campuran. Ada anak laki-laki ada perempuan. Ada pula yang berduaan antara laki-laki dan perempuan hingga larut malam. Jadi kondisinya memang mengizinkan untuk bebuat demikian,” katanya.
Dirinya menilai jika anak tersebut lepas dari pengawasan orang tua. Kemungkinan lainnya karena terlalu bebas dalam bergaul. Ditambah minimnya pemahaman agama yang diberikan oleh sekolah dan orang tua kepada anak tersebut. Berdasarkan hal itu bisa bergerak bebas dan melakukan apa saja yang dikehendaki.
“Sebenarnya cukup mudah untuk mendidik anak. Pertama berikan pendidikan agama dan larang bergaul dengan anak yang tidak jelas. Kemudian ada larangan tegas terkait penjualan minuman berenergi itu. Karena saat ini saya nilai sudah terjual bebas. Tidak hanya orang tua akan tetapi anak-anak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol-PP) Muhammad Arif Yulianto membenarkan jika terdapat banyak lokasi oknum remaja yang mengonsumsi koteng. Salah satu yang disebutkannya ialah di Ringroad 9. Di Ringroad 9 inilah yang menjadi salah satu sasaran razia. “Pekan lalu kami sudah lakukan razia. Pas malam minggu. Hasilnya ada 21 anak-anak di bawah umur yang kami amankan. Ada yang mesum, ngoteng dan mabuk,” jelasnya.
Yang jelas razia ini akan terus digalakkan. Kemungkinan dalam setiap pekannya. Dengan begitu tidak lagi ditemukan yang berani menkonsumsi koteng.
“Karena kalau kedapatan kami akan berikan sanksi. Setelah itu panggil orang tuanya dan meminta pertanggungjawaban. Kami suruh bikin surat pernyataan. Baik untuk anaknya maupun orang tuanya agar menjaga anaknya,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: