SANGATTA-Waktu Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur ( Pilgub Kaltim) 2018 bertepatan dengan libur panjang. Dikhawatirkan hal ini dapat menurunkan partisipasi pemilih.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim Andi Arafah mengatakan pecoblosan jatuh pada 27 juni. Saa itu diprediksi masih banyak warga berada di luar kota karena sedang mudik lebaran dan libur sekolah.
“Akibat pulang kampung dan libur kalender pendidikan hingga 16 juli (ajaran baru) dikhawatirkan target partisipasi pemilih kurang,” sebutnya di Rapat Desk Pilgub Provinsi Kaltim 2018.
Dia menyebut, itu tantangan tersendiri dan harus dihadapi. Maka diharapkan bantuan semua pihak warga maupun pemerintah saling mengingatkan dengan memaksimalkan surat edaran.
“Kami akan memaksimalkan lewat surat edaran. Pemkab Kutim diharapkan melakukan hal yang sama seperti ke sekolah, OPD agar menggunakan hak suaranya saat pemilihan nanti,” harapnya.
Dari divisi Domestik KPU pusat, Andi menambahkan bahwa Logistik (surat suara) mulai bergerak dari percetakan di Jakarta menuju ke pelabuhan dan akan segera didistribusikan.
Dia menambahkan jumlah warga yang masuk di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 214.348. Nantinya warga yang tidak masuk di dalam DPT diberikan waktu mencoblos siang hari.
“Pukul 12.00 hingga 13.00 WIta dipersilahkan bagi warga yang tidak masuk DPT, membawa KTP atau tanda penduduk yang legal dari Disdukcapil,” terangya.
Menanggapi turunnya partisipasi pemilih akibat musim libur panjang, Bupati Ismunandar dikesempatan yang sama mengakui bahwa pemerintah pun tidak bisa berbuat banyak karena pulang kampung itu sepenuhnya hak warga. Tinggal bagaimana menumbuhkan keinginan tiap warga untuk berpartisipasi.
“Ia nanti kami buat edaran. Semoga pesta demokrasi ini berjalan sukses,” kata Mantan Sekretaris Daerah ini. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post