Kuota SMK 2 Terpenuhi Lewat Daftar Offline

bontangpost.id – Sisa kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMK 2 akhirnya terpenuhi. Kepala SMK 2 Mardjianti mengatakan pihaknya mendapatkan kebijakan untuk menggelar skema pendaftaran offline. Selepas aplikasi PPDB terkunci pada Jumat (18/6/2021 ), 11.00 Wita.

“Sudah tutup. Karena sudah overload. Jadi kami harus seleksi juga,” kata Mardjianti.

Penambahan waktu itu dilakukan pada hari tersebut hingga pukul 15.00 Wita. Dilanjutkan Sabtu mulai 08.00 sampai 12.00 Wita. Dijelaskan dia, berkas yang masuk juga dari calon siswa luar Bontang. “Proses seleksinya berdasarkan ranking karena melebihi kuota. Jadi luar daerah tidak dipisahkan,” ucapnya.

Terkait dengan sistem online tidak menganggu. Meski demikian, ia tidak bisa membeberkan berapa berkas yang diterima dari skema offline. Mengingat data di aplikasi PPDB masih bisa bergerak. Hingga pengumuman yang jatuh pada Senin (21/6/2021). Lantaran ada pembersihan data ganda dari pihak penyededia jasa. Pun demikian jumlah calon siswa baru dari luar daerah.

“Jadi yang offline masih menunggu hasil PPDB online,” tutur dia.

Nantinya pengumuman dari dua skema penerimaan ini dapat dilakukan secara serentak. Diberitakan sebelumnya, 113 slot masih belum terisi saat ambang batas PPDB online berakhir di SMK 2. Dari 324 daya tampung yang disediakan di sekolah tersebut.

Bahkan dua kompetensi keahlian tidak sampai menggapai 50 persen dari daya tampung. Sesuai dengan ambang batas minimal ketentuan data pokok pendidikan (dapodik). Kompetensi keahlian itu ialah nautika kapal penangkap ikan (NKPI) dan teknika kapal penangkap ikan (TKPI).

Keduanya hanya dibuka satu rombongan belajar (rombel). Artinya hanya menyediakan 36 kursi calon siswa baru. Namun NKPI baru mendapatkan 13 pelamar, sedangkan TKPI lebih sedikit yakni 9 berkas.

Nautika kapal niaga misalnya dari 36 kursi baru terisi 30. Kekurangannya tiga slot. Teknika kapal niaga mendapatkan 26 calon siswa baru. Kompetensi agribisnis perikanan air tawar terdapat berkas masuk 23. Jurusan di atas sama-sama membuka 36 kursi.

Sementara agribisnis pengolahan hasil perikanan yang dibuka dua rombel baru terisi 41. Artinya ada 31 slot yang belum digenapi. Praktis ada dua kompetensi keahlian yang sudah terpenuhi. Mencakup teknik dan bisnis sepeda motor serta teknik komputer dan jaringan. (*/ak)