Lapas Bontang Kolaborasi dengan Pemkot, Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Intelektual Warga Binaan

Lapas Klas II A Bontang jalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perpustakaan Kota Bontang (Yulianti Basri/bontangpost.id)

bontangpost.id – Lapas Klas II A Bontang melakukan penandatanganan MoU bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan juga Dinas Kesehatan, guna meningkatkan kualitas pembinaan kemandirian dan intelektual serta pelayanan kesehatan bagi warga binaan, Jumat (24/2/2023).

Bentuk kerja sama dengan Dinas Kesehatan yakni peresmian Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di Klinik Lapas Bontang. Hal ini merupakan sinergi dalam memberikan layanan kesehatan melalui Puskemas Bontang Lestari.

Pelayanan yang diberikan di antaranya skrining kesehatan bagi petugas dan warga binaan, maupun konsultasi kesehatan lainnya.

Kepala Lapas Klas II A Bontang Ronny Widiyatmoko mengatakan, kegiatan ini sangat membantu pihak Lapas. Apalagi hingga saat ini Lapas Klas II A Bontang tidak memiliki dokter jaga.

Lapas Bontang resmikan Pos Upaya Kesehatan Kerja bersama Dinas Kesehatan dan Puskesmas Bontang Lestari (Nasrullah/bontangpost.id)

“Kerja sama ini sebagai bentuk rasa tanggung jawab bersama dalam meningkatkan layanan kesehatan. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena para pemangku kebijakan, selalu peduli dengan warga binaan Lapas Bontang,” ujarnya.

“Targetnya semua warga binaan dan petugas bisa sehat terus,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan drg Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan, pihaknya bakal rutin melakukan pengecekan kesehatan bagi warga binaan. Tak hanya itu, pembinaan terhadap kader kesehatan di Lapas Bontang turut dilakukan. Agar bisa mengantisipasi penyakit yang mungkin saja menjangkit warga binaan. Baik itu penyakit menular, maupun penyakit tidak menular.

“Tanggung jawab layanan kesehatan melalui Puskemas Bontang Lestari. Warga binaan khususnya kader kesehatan juga sudah kami latih basic life support, jadi ketika ada yang sakit jantung misalnya, atau urgensi lain dan harus mendapat pertolongan pertama, mereka sudah paham itu,” jelasnya.

Peningkatan Kemampuan Intelektual Warga Binaan 

Di hari yang sama, Lapas Klas II A Bontang turut menjalin kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Kota Bontang. Dalam hal ini Dinas Perpustakaan menyediakan perpustakaan keliling dan buku bacaan bagi seluruh warga binaan. Buku-buku itupun diganti secara rutin setiap tiga bulan sekali.

Kepala Lapas Klas II A Bontang Ronny Widiyatmoko menyebut, ini merupakan salah satu upaya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Warga binaan yang berada di dalam lapas juga berhak menerima layanan peningkatan literasi, sama halnya dengan warga negara lainnya.

“Kami sudah siapkan pojok baca untuk warga binaan, buku-bukunya dari Dinas Perpustakaan, Antusias mereka juga luar biasa selama ada pojok baca itu,” katanya.

Senada, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang Retno Febriaryanti mengatakan, ke depan akan terus bersinergi khususnya dalam meningkatkan kualitas SDM di Lapas Bontang.

“Peningkatan SDM melalui pembinaan perpustakaan, edukasi juga kami berikan sebagai bentuk sinergi,” ujar Retno.

Lapas Klas II Bontang bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dalam penyediaan bucu bacaan bagi warga binaan (Nasrullah/bontangpost.id)

Warga Binaan Lapas Bontang Diberi Pelatihan Tata Boga 

Tak hanya perpustakaan keliling dan penyediaan buku bacaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang juga bekerja sama dengan Lapas Klas II A Bontang dalam kegiatan inklusi sosial berupa pelatihan tata boga bagi warga binaan wanita.

Hal ini diberikan sebagai bentuk motivasi untuk terus belajar meski berada di dalam lapas. Dalam pelatihan tata boga tersebut, warga binaan diajarkan cara membuat kue. Salah satunya kue bingka. Adapun instruktur dalam pelatihan tersebut yakni Ketua Tim PKK Bontang Barat Dyah.

“Ini penting dilakukan untuk menambah keterampilan, jadi ketika ke luar dari sini (Lapas) mereka punya ilmu, bisa jadi pengusaha kan, biar mandiri bahkan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain,” jelas Kepala Lapas Klas II A Bontang Ronny Widiyatmoko.

Peningkatan motivasi belajar khususnya di bidang keterampilan memasak atau tata boga ini, diharapkan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang Retno Febriaryanti bisa bermanfaat bagi warga binaan ke depannya.

“Kami berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin, belajar lah dimana pun kalian berada,” serunya.

Sebelum pelaksanaan pelatihan tata boga, sebelumnya dilakukan penandatanganan MoU serah terima buku bantuan dari Perpusda, dan kunjungan ke perpusatakaan mobil keliling di Lapas Klas II A Bontang. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version