BONTANG – Demi meningkatkan pelayanan publik, Lapas Bontang memfasilitasi para pengunjung disabilitas. Dari upaya peningkatan pelayanan itu, Lapas Bontang pun diapresiasi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) berupa penghargaan dengan predikat sangat baik.
Kalapas Kelas III Bontang, Heru Yuswanto mengatakan peningkatan fasilitas tersebut bukan semata-mata untuk mendapatkan penghargaan. Namun, pihaknya ingin membuat Lapas Bontang berbasis hak asasi manusia. “Memang tidak mudah, tetapi yang utama kami berikan pelayanan bagi pengunjung yang cacat, hamil, lansia atau jompo,” jelas Heru saat ditemui di kantornya, Kamis (13/12) kemarin.
Lapas Bontang pun menyediakan dua unit kursi roda yang bisa digunakan pengunjung disabilitas. Sebagai pelengkap, terdapat jalan khusus untuk jalur kursi roda. Jalur tersebut langsung terakses dalam Lapas Bontang. Sehingga pengunjung disabilitas bisa langsung bertemu dengan kerabatnya yang merupakan warga binaan lapas. “Nanti ada petugas kami yang melayani pengunjung tersebut dari awal sampai akhir,” ujarnya.
Dengan adanya layanan tersebut, para orangtua yang sudah jompo bisa bertemu anak atau kerabatnya. Bahkan, akhir-akhir ini kunjungan disabilitas pun meningkat. “Kalau mereka (pengunjung dan warga binaan, Red.) senang bisa saling bertemu, saya pun ikut senang,” terang dia.
Selain meningkatkan pelayanan khusus disabilitas, dikatakan Heru, program akhir tahun Lapas adalah bebas narkoba. Pasalnya, pihaknya ingin mengurangi peredaran narkoba di Lapas. “Kalau kami menginginkan tidak ada narkoba beredar di dalam lapas, minimal petugas dulu dibersihkan. Karena itulah, kami melakukan tes urin seluruh petugas Lapas. Kalau sudah zero baru kami bisa bergerak untuk beri pemahaman kepada warga binaan kami,” pungkasnya.
Berkat inovasi tersebut, Kalapas Bontang pun menerima langsung penghargaan tersebut dari Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Selasa (11/12) lalu.
Salah satu pengunjung disabilitas, Sapiah (74) menjenguk anaknya yang terkena kasus perlindungan anak. Sudah dua bulan sejak tersedia kursi roda, dirinya menjadi sering berkunjung ke Lapas melihat anak pertamanya tersebut. “Pelayanannya bagus, saya jadi bisa bertemu anak saya, sebelumnya dilarang terus karena merepotkan tidak bisa jalan,” ujarnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post