Masuknya nama Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sebagai kandidat kuat yang akan mendampingi Andi Sofyan Hasdam di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018, dinilai akan memberikan warna baru bagi kontestasi politik di Kaltim.
Kehadiran Rizal di ajang pesta demokrasi rakyat Kaltim, akan menggairahkan minat partisipasi politik masyarakat Kota Minyak. Tampilnya Rizal diprediksi akan mengubah strategi politik para tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur lain. Terutama dalam pemetaan suara pemilih di daerah tersebut.
Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Lutfi Wahyudi mengatakan, langkah Partai NasDem menunjuk Rizal sebagai pasangan Sofyan Hasdam sudah tepat. Menurutnya, duet Sofyan Hasdam dan Rizal bisa mendongkrak suara mayoritas di Kaltim bagian selatan.
“Paling tidak suara di Balikpapan bisa dikuasai paslon nomor urut satu. Apalagi kalau mampu memunculkan sentimen kewilayahan, sebab Rizal dimaknai sebagai perwakilan wilayah Kaltim bagian selatan seperti Balikpapan, Paser, dan Penajam Paser Utara,” ungkap Lutfi, Rabu (28/2) kemarin.
Jika dibandingkan dengan beberapa cagub dan cawagub lainnya, sambung dia, sosok Wali Kota Balikpapan tersebut dinilai memiliki tingkat popularitas yang cukup baik. Sehingga Rizal akan mudah dikenal dan diterima para pemilih di Selatan Kaltim.
Yang tidak kalah penting kata dia, nama Rizal sempat mencuat dan santer maju sebagai calon wakil gubernur bagi Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Dengan demikian, tim pemenangan Sofyan Hasdam tinggal butuh kerja keras lagi memperkenalkan Rizal ke publik.
Bahkan, top mind masyarakat sudah mendominasi, bahwa Rizal sudah masuk dalam bursa pencalonan. Namun dikarenakan badai politik yang begitu kencang saat itu, duet Jaang dan Rizal bubar sebelum pencalonan. Karena Jaang pada akhirnya menggandeng Awang Ferdian Hidayat.
“Jika itu (sentimen kewilayahan) mampu dimunculkan paslon nomor urut satu, bisa jadi amunisi yang cukup bagus untuk mendongkrak elektabilitas paslon nomor urut satu,” ucapnya.
Di sisi lainnya, Partai Beringin Kaltim punya kepentingan meraih posisi Wali Kota Balikpapan, jika nanti Sofyan Hasdam dan Rizal memenangkan Pilgub Kaltim 2018. Karena, jabatan Wakil Walikota Balikpapan saat ini, diduduki oleh Rahmad Mas’ud yang tak lain adalah Ketua DPD Golkar Balikpapan.
Selain itu, dengan tampilnya Rizal di pilgub, maka Rahmad Mas’ud selaku akan all out memenangkan suara Sofyan Hasdam dan Rizal di Kota Beriman tersebut. Tidak kalah penting, selain bonus jabatan wali kota, Rahmad juga akan mendulang elektabilitas individual di internal.
“Seandainya Sofyan dan Rizal memenangkan Pilgub Kaltim, maka otomatis jabatan wali kota akan dijabat Rahmad,” ucap Lutfi.
Kata dia, sepeninggal Nusyirwan, suara pemilih di Samarinda akan mengalami perubahan drastis. Jika sebelumnya diprediksi suara di Kota Tepian akan terpecah menjadi dua kutub besar, antara nomor urut satu dan dua. Maka kini, Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Hidayat akan diunggulkan.
“Almarhum Nusyirwan memiliki cukup banyak pemilih fanatik di Samarinda. Setelah beliau meninggal, tidak menutup kemungkinan akan ada pengurangan pemilih untuk paslon nomor urut satu, karena beralih ke paslon nomor urut dua,” ujarnya. (*/um/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: