Malaysia Tuntaskan Klaster Tabligh Akbar, Tak Ada Lagi Pasien Covid-19

Direktur jendral Kesehatan Malaysia, Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan bahwa klaster tabligh akbar tak ada lagi pasien Covid-19 (Choo Choy May)

bontangpost.id – Klaster Covid-19 terbesar di Malaysia yang terkait dengan pertemuan keagamaan masal di masjid Sri Petaling pada Maret, secara resmi berakhir. Kementerian Kesehatan Malaysia menegaskan tak ada lagi pasien Covid-19 yang terkait klaster Tabligh Akbar.

Dua kasus positif pertama dari klaster ini dilaporkan pada 11 Maret, seminggu setelah acara empat hari yang diadakan dari 27 Februari hingga 3 Maret. Acara itu dihadiri oleh 16 ribu orang (14.500 orang Malaysia dan 1.500 orang asing).

Dilansir dari Malay Mail, Kamis (9/7/2020), Direktur jendral Kesehatan Malaysia, Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan ada kemungkinan besar bahwa klaster ini berasal dari luar negeri dan kemudian menyebar dalam komunitas melalui kontak dekat selama kegiatan pengumpulan masal. Sebanyak 38,9 persen atau 3.375 dari 42.023 orang yang diperiksa dalam kelompok ini telah dinyatakan positif Covid-19, dengan total 34 kematian yang tercatat.

Banyak kasus positif dari klaster ini tidak menunjukkan gejala dengan 2.187 kasus atau 64,8 persen dari keseluruhan kasus.

“Total 87 pasien dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU), dengan 29 di antaranya membutuhkan bantuan pernapasan,” kata Dr Noor Hisham menambahkan bahwa 3.341 orang atau 98,9 persen pulih sejak saat itu.

Sebanyak 34 kematian mencakup 28,1 persen dari total 121 kematian di Malaysia sejauh ini akibat Covid-19. “34 kematian itu melibatkan 31 orang Malaysia dan tiga orang warga asing. 30 laki-laki dan empat perempuan dengan mayoritas berusia antara 60 dan 69 tahun,” tambah Noor Hisham.

Noor Hisham mengatakan total 17 sub-klaster terdeteksi melalui penelusuran kasus aktif. Kementerian terus mengidentifikasi kasus infeksi positif.

Kasus positif terakhir (Kasus 8.367) yang dicatat dari klaster ini berasal dari sub-klaster lain, seorang siswa laki-laki asimtomatik Filipina dari sebuah madrasah di Kampung Sungai Lui, Hulu Langat. Sementara itu, pasien yang terakhir sembuh (Kasus 799) adalah laki-laki setempat dari Batu Pahat, Johor yang merupakan bagian dari sub-klaster pernikahan Bandar Baru Bangi yang telah pulih pada 6 Juli.

Noor Hisham juga mengucapkan selamat kepada semua frontliner atas upaya dan tekad mereka dalam menghentikan penyebaran Covid-19 dalam klaster selama empat bulan terakhir sejak Maret. Pihaknya sekarang akan melakukan penyaringan terfokus di antara kelompok-kelompok berisiko tinggi yang telah diidentifikasi dan berdasarkan daerah yang belum disaring.

“Kami fokus mengembangkan vaksin. Institut Penelitian Medis telah membuat persiapan untuk melakukan penelitian kekebalan masyarakat di masa depan,” tegasnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version