bontangpost.id – Modus penipuan melalui aplikasi kian marak terjadi. Aplikasi yang dibagikan melalui WhatsApp biasanya berkedok undangan maupun file lain yang sudah diganti nama. Sehingga saat dibuka, aplikasi tersebut akan otomatis terunduh. Hal itu berpeluang dicurinya data-data pengguna gawai seperti informasi pribadi bahkan informasi perbankan.
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya mengimbau masyarakat agar lebih selektif ketika membuka file yang dibagikan melalui WhatsApp. Terutama dari orang yang tak dikenal.
“Apalagi saat dapat undangan, tagihan listrik, atau sesuatu yang lain. Kalau sudah tulisannya .apk, jangan dibuka,” ucapnya, Rabu (24/5/2023).
Sebab semakin berkembangnya teknologi, lanjutnya, akan lebih sulit untuk menghindari itu. Sehingga yang bisa dilakukan adalah melakukan pencegahan dan meningkatkan kewaspadaan.
Pun Yusep menyarankan agar berhati-hati saat mendapat panggilan atau pesan dari nomor tak dikenal. Begitu pula saat memberikan nomor ponsel kepada orang tak dikenal. Meski tak menutup kemungkinan, orang lain dapat mengakses nomor ponsel dari media sosial lain.
“Kami gencarkan sosialisasi agar masyarakat bisa lebih waspada terhadap itu (modus penipuan),” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post