BONTANG – Usai mengikuti ajang Asian Physics Olympiad (APhO) 2017 di Rusia beberapa waktu lalu, Faizal Husni Said kembali didaulat mewakili Indonesia dalam ajang International Physics Olympiad (IPhO) 2017 di Yogyakarta, 16-24 Juli mendatang. Kabar baik tersebut disampaikan oleh Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Dalam suratnya yang dikirim sejak 15 Mei 2017, Kemendikbud RI mengundang lima siswa terbaik untuk mewakili Indonesia dalam ajang IPhO 2017. Sebelum berlaga di olimpiade fisika internasional tersebut, kelima wakil Indonesia akan dibina mulai Minggu (4/6) besok. Termasuk Faizal Husni Said yang merupakan putra daerah asal Bontang. Informasi dari laman http://www.ipho2017.id, Faizal akan bersaing dengan 420 siswa dari 88 negara lain, diantaranya Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Jepang, Australia, dan Inggris.
Kepada Bontang Post, orang tua Faizal, Nur Sahid bercerita, putra bungsunya mengikuti beberapa tahapan sebelum akhirnya terpilih mewakili Indonesia di ajang IPhO 2017. Faizal yang mendapatkan beasiswa di SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan, sebelumnya harus mengikuti seleksi Fisika tingkat sekolah sejak 2015.
Setelah itu, Faizal harus lolos seleksi Olimpiade Sains Kota (OSK), Olimpiade Sains Provinsi (OSP), dan Olimpiade Sains Nasional (OSN) di tahun yang sama dengan bidang Fisika di tahun yang sama. “Di 2016 sudah mengikuti seleksi IPhO 2016, tapi gagal di pembinaan tingkat kedua atau tidak masuk lima besar,” ujarnya, kemarin (2/6).
Beruntung, pada seleksi IPhO 2017 kali ini, Faizal berhasil masuk dalam lima besar terbaik dan berhak mewakili Indonesia. Nur Sahid pun berharap, dengan lolosnya Faizal ke IPhO 2017 maka putranya semakin tangguh dalam bersaing dengan negara lain. “Masuk ke IPhO sama dengan masuk di kawah candradimuka,” kata Nur Sahid yang juga General Manager Umum Pupuk Kaltim.
Sementara itu, Faizal mengaku bersyukur atas capaian prestasi yang diraihnya. Ia ingin membuktikan, jika prestasi yang diraihnya tidak begitu sulit jika bersungguh-sungguh dan mau mempelajarinya dengan giat. “Semua ini berkat semangat dan juga doa serta dukungan yang diberikan kedua orang tua saya,” katanya seperti dikutip dari Majalah Active.
Faizal pun turut memotivasi para siswa yang ada di Bontang. Dia menyebut, tiap anak memiliki bakat dan kemampuan masing-masing yang dapat dikembangkan. Jangan takut untuk bermimpi setinggi-tingginya serta jangan cepat puas dengan apa yang telah diraih, karena ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. “Selalu belajar dan berusaha setiap hari, dan jangan takut untuk mencoba dan pantang menyerah,” ucapnya.
Sebelumnya, Faizal yang lahir di Bontang, 27 November 1998 silam meraih Honourable Award dalam ajang APhO 2017 di Rusia. Beragam prestasi pun ditorehkan selama studinya di SMA Kharisma Bangsa, seperti meraih medali perak dalam ajang Indonesia Science and Mathematics Olympiad Challenge (ISMOC) 2016 tingkat SMA, dan juara pertama dalam Pekan Rakyat Fisika (PRF) di Universitas Indonesia 2016. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post