SANGATTA – Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melakukan kunjungan ke Kutim selama dua hari. Mulai dari Kamis (30/3) hingga Jumat (31/3) kemarin. Warga berharap, kehadiran orang nomor satu di Kutim itu memberikan manfaat besar bagi warga Kutim. Salah satunya pembenahan jalan poros Bontang-Kutim.
Tuntutan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, jika diperhatikan terdapat ratusan lubang menganga menghiasi jalan yang diperkirakan memiliki panjang 56 kilometer tersebut. Akibat buruknya infrastruktur itu, tak sedikit masyarakat yang menjadi korban. Baik siang terlebih malam hari.
“Jadi kami harap dan penuh harapan, gubernur bisa melihat dan memperbaiki jalan yang sudah rusak. Baik dari Samarinda- Bontang, ataupun ke Kutim. Karena sangat disayangkan jika kunjungan tersebut tidak memberikan dampak besar bagi masyarakat di Kutim khususnya,” ujar Samir, salah seorang pengendara truk.
Menurut Samir, jalur terparah terdapat pada tanjakan Sangatta Selatan tepatnya kawasan Desa Sangkima. Posisi jalan yang menanjak, sempit serta berlubang dibutuhkan keahlian khusus bagi sang supir. Terlebih jalur tersebut selalu ramai lantaran harus antri untuk sampai ke dalam kota.
Jika pengemudi lalai sedetik, maka bersiapkan terguling di jalur tersebut.
“Nah karena jalan tersebut merupakan kewenangan nasional maka sudah seharusnya pemerintah provinsi membenahinya. Jangan dibiarkan begitu saja,” katanya.
Karena jangan sampai, lambannya peran pemerintah membuat masyarakat menjadi korban untuk yang kesekian kalinya.
Tentu langkah tersebut tidak diinginkan. Untuk itu Pemprov wajib peka dan cepat bertindak sebelum merugikan orang banyak. “Mudahan saja dilihat dan di dengar suara kami. Jadi tidak lagi diabaikan namun bisa dikerjakan mulai tahun ini,” timpal Burhan, supir lainnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: