TERLIHAT jelas kemahiran Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sangatta Utara saat mengikuti berbagai jenis lomba 17 san dalam HUT RI ke-72.
Meskipun mereka adalah penyandang disabilitas. Tak sedikit pun terlihat kesulitan saat mengikuti rangkaian lomba dari awal hingga akhir perlombaan. Baik lomba memasukan kelereng dalam gelas, memasukkan bola dalam kardus, joget balon, dan mengambil uang dalam plastik.
Hal ini jelas menepis anggapan jika anak ABK tak mampu berbuat lebih seperti manusia normal lainnya. Pandangan demikian salah 100 persen. Malah sebaliknya, mereka bisa melebih manusia normal.
Dalam semua bidang. Baik kepandaian, keahlian maupun kemampuan lainnya. Seperti di SD, SMP dan SMA -LB. Mereka bisa melukis Bupati Ismunandar dan Wakil Kasmidi Bulng, merangkai bunga, membuat kerajinan, berpuisi, bernyanyi, menari dan lainnya. Semua memiliki keahlian masing masing.
“Jadi sangat salah jika anak anak kita ini tidak dapat berbuat apa apa. Mereka ini pintar semua. Bahkan bisa melebihi kita. Untuk itu wajib disyukuri dan jangan sekali kali menyia-nyiakan mereka. Cintai dan sayangi mereka,” ujar Kepala Sekolah SLB Sangatta Utara, Haristo usai lomba yang digelar Aliansi Jurnalis Kutai Timur (AJKT).
Mereka semua hanya membutuhkan pendidikan, bimbingan dan perhatian lebih. Cukup itu. Hanya itu yang mereka harapkan. Untuk itu, dibawah naungan sekolah inilah mereka semua dididik. Sama seperti sekolah lainnya.
“Pelajaran sama. Sama semua. Bedanya itu hanya cara mengajar saja. Saya yakin dengan kesabaran dan kasih sayang mereka akan pandai semua. Mereka bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi maupun bekerja,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Gunawan mewakili AJKT menuturkan, cukup bergembira bermain bersama dengan ABK. Mereka semua tidak seperti yang dipikirkan. Cukup mudah berkomunikasi dan bergaul dengan mereka.
“Tidak ada yang sulit. Mereka semua pintar. Cepat bersosialisasi dengan kami (AJKT). Sangat senang dan bergembira sekali bersama mereka. Kami sayang dan cinta mereka,” kata Gunawan.
Pada kesempatan tersebut sempat hadir perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim Basuki Isnawan. Dirinya cukup terpanggil untuk menyaksikan lomba ABK ini. Tanpa ragu, ia langsung berbincang dan memeluk beberapa anak tersebut.
“Saya datang karena terpanggil. Karena tak banyak orang yang mau bersentuhan langsung dengan mereka. Tetapi AJKT menjadi garda terdepan. Saya nyaris meneteskan air mata melihat hal ini,” kata Mantan Kepala UPT KPP ini. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post