BONTANG – Aktivitas toto gelap (Togel) dianggap belum sepenuhnya tersentuh aparat kepolisian. Sebab, hingga kini masih banyak dijumpai penjualan kupon maupun nomor togel yang meresahkan warga di Kota Taman.
Seperti yang diutarakan Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bontang Fahruddin Ismail. Pria yang tinggal di kawasan Pasar Rawa Indah itu mengaku masih kerap menjumpai aktivitas togel. Sebagai warga, dia merasa terganggu.
“Kami butuh orang yang benar-benar berani membongkar togel ini,” katanya kepada awak media, Jumat (9/8/2019).
Kota Taman yang disebut sebagai kota agamis, sudah semestinya perjudian tersebut harus dihilangkan. Tidak hanya itu, Fahruddin mengatakan kegiatan ini dapat menimbulkan aktivitas kriminal lainnya.
Ia mencontohkan, ketika seseorang sudah ketagihan dengan jenis perjudian ini dan ingin membeli nomor togel, kemudian tidak memiliki uang, bisa saja mencuri dan melakukan tindakan kriminal. “Itu tidak bisa dipungkiri. Togel ini sangat meresahkan warga, termasuk saya. Dari pantauan kami di lapangan, masih ada aktivitas seperti ini,” terangnya.
Berdasarkan pengamatannya, aktivitas togel yang ia lihat di kawasannya itu sebanyak empat kali dilakukan putaran pengundian nomor. Meski begitu, ia tak begitu paham terkait proses pengundian togel tersebut.
“Mulai dari jam 3 sore, lanjut jam 7 malam, kemudian jam 9, dan terakhir jam 12. Warga di kawasan pasar begitu resah,” tuturnya.
Beberapa waktu lalu, jajaran Polres Bontang telah meringkus seorang penjual nomor togel. Hal ini pun diapresiasi Fahruddin. Akan tetapi, menurutnya pelaku tersebut hanya sebagian kecil dari pelaku togel lainnya yang belum dibongkar.
“Jangan cuma menangkap satu atau dua orang lalu berhenti. Tapi benar-benar dibersihkan dari Kota Bontang,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Kota Bontang, Abdul Rasyid juga mengaku prihatin maraknya berbagai jenis perjudian yang berkembang. Ia menganggap hal ini tentu bertentangan dengan visi misi Wali dan Wawali Bontang dalam mewujudkan Kota Bontang sebagai kota agamis.
“Oleh karena itu, DPD KNPI Kota Bontang merekomendasikan kepada pemkot dan aparat keamanan agar segera melakukan penertiban sebagaimana yang telah dilakukan di kawasan Prakla sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Lanjutnya, dengan penertiban itu diharapkan dapat menciptakan keamanan bagi masyarakat khususnya dalam menyambut berbagai megaproyek yang akan masuk di Bontang. Pemerintah harus mendapatkan dukungan semua stakeholder dalam mengurangi angka pengangguran. Sehingga tidak terjerumus pada kegiatan anproduktif, semisal perjudian, prostitusi dan berbagai penyakit sosial masyarakat.
“Kami juga berharap aparat keamanan bertindak tegas, terukur, dan legal dalam menyelesaikan persoalan ini,” pungkasnya. (Arsyad Mustar/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: