BONTANG – Memasuki musim hujan, angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Taman mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) Bontang, per 1 Januari-30 Juni 2018 lalu, sudah terjadi penanganan DBD sebanyak 103 kasus. Dari data tersebut, terlihat kasus yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegipty itu mulai mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak Mei lalu dan masih berlanjut hingga Juni. Jumlahnya mencapai 28 kasus. Beruntung dari kasus ini tidak ada yang sampai meninggal dunia. (Selengkapnya lihat grafis).
Plt Kadiskes-KB Bahauddin mengatakan, berdasarkan pantauan maksimal dan minimal kasus DBD selama 5 tahun terakhir, grafik kasus hingga pertengahan 2018 ini masih terkategori bisa dikendalikan. Meskipun begitu, dirinya tetap meminta masyarakat untuk selalu waspada. Apalagi hingga beberapa waktu ke depan, diprediksi musim hujan masih akan terus berlanjut.
“Di musim hujan, kemungkinan jentik akan berkembang biak juga akan semakin besar,” ujarnya.
Untuk itu, Bahauddin mengimbau kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan rumah, membudayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menghindari pola gigitan nyamuk DBD, serta melakukan gerakan 3M. Yakni menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi minimal seminggu sekali, serta menghilangkan genangan air yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Seperti di vas bunga, tatakan dispenser, talang air, botol-botol plastik, kantong plastik, kaleng-kaleng bekas, maupun di tempat yang berpotensi terdapat genangan air lainnya.
Adapun plusnya, seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah. Pasalnya hal tersebut bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.
“Cara efektif memberantas DBD yaitu dengan membunuh jentik nyamuk agar tidak sampai berkembang biak menjadi nyamuk dewasa. Dengan gerakan 3M plus, selain bisa memberantas jentik, juga dapat memberantas sarangnya sekaligus,” ucapnya.
Lebih lanjut Bahauddin menjelaskan, berdasarkan prosedur tetap yang dimiliki Diskes-KB, apabila ditemukan satu kasus di suatu wilayah, maka petugas puskesmas setempat akan turun untuk melakukan pengecekan apakah terjadi penularan ataukah tidak. Jika tidak terjadi, maka petugas cukup memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar dan mengajak melakukan 3M plus. Namun apabila dalam pengecekan ditemukan terdapar penularan, maka langkah yang dilakukan ada melakukan pengasapan atau fogging .
“Jika dalam suatu anggota keluarga ditemukan gejala-gejala DBD, maka kami mengimbau untuk segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Sehingga bisa segera mendapatkan pemeriksaan lebih dini,” pesannya. (bbg)
PENDERITA DBD BERDASARKAN KELURAHAN PERIODE JANUARI-JUNI 2018
Kelurahan Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah
Tanjung Laut 4 5 3 3 6 4 25
Tanjung Laut Indah 0 1 0 0 0 1 2
Berebas Tengah 1 1 1 1 4 3 11
Berbas Pantai 1 0 0 0 0 1 2
Satimpo 0 0 0 0 0 1 1
Bontang Lestari 1 0 1 1 1 0 4
Bontang Kuala 0 2 0 1 0 2 5
Bontang Baru 0 2 1 0 1 0 4
Api-Api 2 0 4 1 8 3 18
Gunung Elai 0 0 0 2 1 4 7
Loktuan 0 0 0 0 2 5 7
Guntung 0 0 0 0 1 2 3
Belimbing 0 1 0 1 0 1 3
Gunung Telihan 1 0 1 3 2 1 8
Kanaan 0 1 0 2 0 0 3
TOTAL 10 13 11 15 26 28 103
Sumber: Dinas Kesehatan dan Keluarga Bencana (Diskes-KB)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post