MADIUN – Perum Bulog Subdrive IV Madiun siap menyerap gabah dan beras dengan melakukan pembelian dari milik petani yang ada di wilayah kerjanya yakni Kabupaten Madiun dan Ngawi, Jawa Timur pada musim panen awal tahun 2017.
“Tahun ini saat panen, kita mulai menyerap lagi gabah dan beras dari petani. Begitu seterusnya,” ujar Wakil Kepala Bulog Subdivre IV Madiun Edy Sarjono dalama rilisnya, beberapa waktu yang lalu.
Menurut dia, Bulog membeli gabah petani dengan harga Rp 3.700 per kilogram untuk gabah kering giling (GKG) sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Ada pun gabah yang dibeli dari petani adalah gabah yang memenuhi syarat sesuai HPP dengan kadar air 25 persen dan kadar hampa 10 persen.
Selain untuk pengadaan, pembelian gabah dan beras dilakukan untuk menekan harga di pasar yang saat ini mengalami penurunan akibat memasuki musim panen. Ia menegaskan jika gabah petani memiliki kadar air dan kotoran di atas yang sudah ditentukan HPP, maka tetap dibeli dengan harga variatif yakni Rp 3.500 per kilogram.
Dalam penyerapan itu, selain melibatkan tim serapan gabah untuk mendatangi para petani, pihaknya juga bekerja sama dengan para petani mitra. “Sejauh ini terdapat sebanyak 12 petani mitra yang bekerja sama dengan Bulog Madiun. Diharapkan ke depan petani mitra dapat lebih banyak lagi,” ujarnya.
Pihaknya optimistis akan melakukan penyerapan maksimal hingga akhir tahun 2017 sesuai target yang ditetapkan oleh pusat. Adapun stok beras hasil penyerapan tersebut akan dipergunakan untuk distribusi beras rakyat sejahtera (rastra), beras cadangan pemerintah untuk bencana, dan menjunjang stok pangan nasional. (ers)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post