bontangpost.id – Jatah cadangan beras pemerintah (CBP) telah dikirim oleh Perum Bulog Divre Kaltim, Rabu (18/8) ke Kota Taman. Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dissos-PM Muhammad Aspiannur mengatakan target penyaluran akan dimulai pada Jumat (20/8) besok.
“Sasarannya ialah warga yang terpapar sehingga melakukan isolasi mandiri dan kaum disabilitas. Jumat besok akan dilakukan seromonialnya,” kata Aspiannur.
Dijelaskan dia, acuan penyaluran yakni Permensos 22/2019. Sehubungan prosedur dan mekanisme penyaluran cadangan beras pemerintah untuk penanggulangan keadaan darurat bencana dan kerawanan pangan pasca bencana. Imbas sebelumnya Kota Taman masuk dalam kondisi darurat pandemi Covid-19 pada bulan lalu.
Dissos-PM telah meminta data dari Dinas Kesehatan (Diskes). Terkait pasien yang menjalani isoman. Berdasarkan data per 23 Juli yang melakukan isoman ditambah kaum disabilitas di Bontang berjumlah 5.144. Penghitungannya tiap penerima kan mendapatkan 400 gram per hari. Dikalikan durasi waktu selama 25 hari. Jika diakumulasikan satu jiwa memperoleh 10 kilogram beras bulog.
“Akan tetapi mekanisme pastinya akan dipercayakan kepada kelurahan,” ucapnya.
Jatah CBP yang didapatkan Kota Bontang berjumlah 100 ton. Bila masih ada sisa maka Dissos-PM akan meminta data ulang terkait jumlah pasien isoman sesudah durasi 23 Juli kepada Diskes. Tujuannya untuk disalurkan di gelombang kedua.
“Sisanya untuk isoman yang berikutnya,” ujarnya.
Ketentuan penghitungan besaran itu tertuang dalam pasal 11 regulasi tersebut. Tertera jumlah bantuan beras yang disalurkan berdasarkan jumlah data korban sesuai dengan nama dan alamat dengan indeks 400 (empat ratus) gram per orang per hari. Dikalikan dengan jumlah hari masa Penanggulangan Keadaan Darurat Bencana.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Bontang telah mengirimkan surat ke Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog). Terkait permintaan penggunaan cadangan beras pemerintah. Assisten II Setkot Bontang Zulkifli mengatakan dokumen itu telah dikirim Selasa (13/7). Tujuannya meminta pertimbangan terkait penerapan status kondisi darurat pandemi covid-19. Ia menjelaskan ada jatah 100 ton beras. Tetapi nominal itu tidak lantas seluruhnya dikucurkan. “Tentu ada perhitungannya. Berapa jumlah yang dibantu dikalikan berapa hari sejak menetapkan PPKM darurat,” pungkas Zulkifli. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post