bontangpost.id – Erni (bukan nama sebenarnya) tengah menahan batuk yang tak kunjung mereda. Belum lagi gejala pusing, dan sakit tenggorokan. Pelan-pelan dia memacu sepeda motornya. Wanita 27 tahun ini terpaksa ke luar rumah dalam kondisi sakit, demi mencari makan untuk dia dan keluarga yang berada di rumah.
Padahal Erni terkonfirmasi positif Covid-19. Dia mengaku terpaksa melakukan ini. Karena tak ada sama sekali bantuan makanan untuknya dan keluarga. 10 anggota keluarganya terpapar virus. Hanya sang ayah yang dirawat di rumah sakit. Ayahnya terkonfirmasi positif Covid-19, pada Sabtu (21/8/2021). Sementara 9 orang lainnya, harus menjalani isolasi mandiri.
“Kami harus makan. Kalau saya tidak ke luar cari makan, bisa-bisa kami semua kelaparan,” ungkapnya emosional, sambil menahan batuk.
Erni tinggal di daerah Berebas Tengah, Bontang Selatan. Di tempat tinggalnya, 3 anak terkonfirmasi. Usia 6 tahun dan 9 tahun. Dua merupakan anaknya, dan satu lagi merupakan keponakan Erni. Suami, ipar, hingga ibunya yang berusia 76 tahun juga ikut terpapar. Hampir semua dari mereka bergejala. Mulai dari batuk, flu, hingga demam.
“Hasil (swab PCR) kami baru ke luar, Rabu (25/8/2021) kemarin, semua positif. Selama kami isoman (isolasi mandiri) menunggu hasil, saya sudah beranikan diri ke luar, dekat-dekat rumah aja, beli makan, gak ada pilihan lain. Kami dilarang ke luar, tapi tidak ada bantuan,” keluhnya.
Padahal Erni merupakan salah satu relawan Covid-19. Dia bergabung dengan relawan lain di lingkungan RT tempat tinggalnya. “Saya sudah melapor, tapi tidak ada respons. Jujur, saya sangat kecewa, saya ini juga relawan,” ujar Erni.
Erni hanya mendapat asupan obat dan vitamin dari puskesmas setempat. Sementara, untuk makan selama isoman, dia harus mengupayakan sendiri.
“Ini masih lama kami isoman, mana bantuan pemerintah? Orangtua sudah bilang berhenti saja jadi relawan, tapi saya akan tetap jadi relawan Covid-19. Walaupun saat saya yang kena, tidak ada perhatian sama sekali,” kata Erni.
Sementara, Lurah Berebas Tengah Mustamin mengaku sudah mengetahui informasi tersebut. Pihaknya akan menyalurkan sembako kepada keluarga Erni. “Tidak ada informasi dari RT. Kami juga akan melaporkan ke Baznas dan pihak terkait agar bisa mendapat bantuan,” terangnya.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post