Pemerintah Bersikap Usai Musorkablub Koni
SANGATTA – Kepastian penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2018 di Kabupaten Kutai Timur Kutim hingga kini masih menggantung. Sebabnya, Pemerintah Kutim sebagai salah satu penanggung jawab belum memberikan jawaban yang jelas terkait itu.
Kondisi tersebut kian tidak pasti, karena Pemerintah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim juga belum ada satupun membangun venue olahraga yang akan dipertandingkan. Termasuk cabang olahraga (Cabor) apa saja yang dipertandingkan nantinya.
Ditemui disalah satu kegiatan pemerintah, Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang mengakui, sejauh ini pihaknya memang belum mengambil keputusan apapun terkait pelaksanaan Porprov Kaltim 2018. Dirinya beralasan pihaknya masih menunggu ketua definitif KONI Kutim.
“Kita bahas masalah itu setelah Ketua Koni Kutim terpilih sudah ada. Nanti kita akan langsung melakukan rapat untuk menentukan pengurus besar (PB) Porprov Kaltim 2018,” kata ketua DPD II Golkar Kutim ini, Kamis (22/12) kemarin.
Sementara untuk rencana kerja sama venue olahraga dengan daerah lainnya, dirinya mengaku bila pihaknya masih melihat dulu keadaannya. “Oh iya, nanti kita lihat dulu, kita perlu rapat internal dulu dan kita akan bahas, cabor mana saja yang akan kita pertandingkan sebagai tuan rumah,” katanya.
Ditegaskan, setelah Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) Koni selesai diselenggarakan tanggal 23 Desember ini, maka pihaknya bersama seluruh elemen terkait akan langsung mengadakan rapat maraton membahas seluruh persiapan Porprov Kaltim.
“Kita berharap langsung melakukan rapat maraton membahas itu, sambil menunggu APBD 2017. Tapi Insya Allah, ada beberapa venue yang bisa kita dibangun hanya dalam waktu setahun kedepan, doakan saja,” tuturnya.
Disinggung terkait support anggaran pembangunan venue Porprov dari Pemprov Kaltim, Kasmidi mengaku belum mengetahui secara pasti. Kendati demikian, Pemprov Kaltim telah berjanji memberikan bantuan pendanaan kepada Pemerintah Kutim.
“Insya Allah, kita bisa mendapatkan bantuan keuangan sekitar Rp 50 miliar dari APBD Pemprov Kaltim 2017. Dan mudah-mudahan itu sesuai dengan janji yang sudah mereka sampaikan kepada kita beberapa waktu lalu,” katanya.
Sementara untuk alokasi anggaran di APBD Kutim, pendanaannya akan dialokasikan lewat program multiyears. Namun khusus untuk pelaksanaan Porprov, pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 25 miliar. “Anggarannya kita masukan dalam multiyears, walaupu sedikit, tapikan setelah ditender akan tetap dilaksanakan,” ucapnya.
Ditambahkan, khusus angka anggaran pembangunan venue-venue Porprov belum ditentukan. Keputusannya akan dibahas pasca penyelenggaraan Musorkablub Koni Kutim.
“Kita starnya setelah terpilihnya Ketua KONI, kita akan mulai rapat maraton, nanti akan terbuka berapa angka untuk venue, berapa persen untuk kebutuhan penyelenggaraan Porprov, termasuk cabor yang dipertandingkan,” imbuhnya. (drh)
sumber: http://bontang.prokal.co/read/news/9286-nasib-porprov-kaltim-2018-menggantung/