BONTANG – Lima taman yang dibangun Pemkot Bontang kini sudah diresmikan. Kelimanya yaitu Taman Lampion Bontang Kuala, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Adipura, RTH Taman Tanjung Laut, dan Taman Edukasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bontang Lestari. Peresmian dilakukan oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni secara serentak, Selasa (6/8/2019).
Selain Neni, hadir pula Plt Sekretaris Daerah(Sekda) Bontang Agus Amir, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang Ahmad Aznem, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang Kamilan, camat dan lurah setempat.
Orang nomor satu Bontang ini mengatakan, hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemkot dalam memaksimalkan ruang terbuka hijau yang lebih layak dan ramah lingkungan. “Kami maksimalkan dengan taman bermain anak anak, jadi untuk menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan,” ungkapnya saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Mantan anggota DPR RI ini menargetkan, akan ada 15 taman yang bakal berdiri di Bontang. Dengan rincian, tiap kelurahan minimal terdapat satu taman. Beberapa di antaranya yang tengah berjalan yaitu di Kelurahan Belimbing, Kelurahan Kanaan di sekitar waduknya, dan Kelurahan Gunung Elai yang saat ini tengah pematangan lahan dan akan segera ditanami pepohonan.
“Ada juga di Kelurahan Api- Api dengan memanfaatkan lahan 6 ribu meter, serta di depan Pasar Rawa Indah. Nantinya akan bekerjasama dengan perusahaan untuk dapat mengisi berbagai macam pohon dan fasilitas lainnya,” ucapnya.
Lanjut Neni, pembangunan taman tersebut untuk memenuhi RTH suatu daerah minimal 30 persen menurut undang-undang. Jika digabung dengan hutan lindung Bontang, angkanya kini berkisar 32 persen. Namun jika hutan lindung tak masuk hitungan, RTH di Bontang saat ini baru 22 persen. “Kalau milik Pupuk Kaltim dan perusahaan itu milik privat,” ujarnya.
Dia berharap, kehadiran RTH dan taman-taman di baru ini dapat menambah tempat wisata yang dapat dikunjungi masyarakat. (Zaenul/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post