BONTANG – Kemunculan hewan-hewan liar di permukiman warga seolah tak ada habisnya. Diprediksi, akibat telah banyak rusaknya kondisi hutan dan minimnya ketersediaan pakan di hutan, membuat hewan-hewan liar mencari sumber makanan sampai ke tengah-tengah permukiman warga.
Teranyar, Rabu (4/7) kemarin, warga di sekitaran Jalan Kapal Layar 5, RT 23, nomor 12, Kelurahan Loktuan, dihebohkan dengan kemunculan ular piton berukuran 3,5 meter di kolong rumah warga. Berdasarkan informasi dari pemilik rumah bernama Reni, ular tersebut sudah mulai terlihat sejak malam hari saat melintas tepat di kolong rumahnya. Namun saat dilakukan pencarian, keberadaannya tidak ditemukan.
Keesokan harinya, sang pemilik rumah rupanya melihat kembali ular tersebut. Saat itu ular tersebut sedang mengigit seekor ayam dan dibawa ke kolong rumah untuk disantap. Tanpa berlama-lama, pemilik rumah langsung melaporkan keberadaan ular tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang.
“Tak butuh waktu lama, tim kami langsung menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” ujar Plt Kasi Pencegahan, Pengendalian, dan Penyuluhan Disdamkartan, Yuli Masriyantika.
Namun saat proses evakuasi, diakui Yuli terdapat beberapa kendala yang dialami petugas. Kendala tersebut yaitu posisi ular yang berada di kolong rumah di bawah tumpukan kayu, sehingga ketika hendak menangkap, petugas harus membongkar terlebih dahulu tumpukan kayu tersebut.
“Beruntung semua bisa dilaksanakan dengan baik dan aman,” katanya.
Dikatakan Yuli banyaknya habitat hewan liar yang rusak akibat ulah tangan manusia, ternyata bisa menjadi penyebab satwa-satwa liar seperti ular akhirnya memilih berpindah tempat dalam mencari makan. Akibat tak adanya tempat berlindung dan minimnya ketersediaan pangan di habitat asli satwa tersebut, bisa memaksa hewan-hewan ini berpindah tempat mencari sumber makanan hingga ke sekitar permukiman warga.
Kemunculan satwa-satwa ini pun akhirnya menimbulkan ketakutan dan keresahan tersendiri bagi warga. Pasalnya selain dapat membahayakan diri manusia, ular liar juga dapat mengancam nyawa seseorang melalui gigitan dan lilitannya.
“Ibarat manusia, mereka (hewan liar, Red.) juga harus terpenuhi sandang, pangan, dan papannya. Apabila tempat mereka dirusak akibat banyaknya pembangunan di tempat yang tidak semestinya, wajar jika mereka muncul ke tengah permukiman warga. Karena sebenarnya manusia lah yang memasuki rumah mereka,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post