Soal Polemik Penebangan Hutan Mangrove di Kawasan Guntung
BONTANG – Polemik penebangan hutan mangrove di kawasan Guntung oleh Pupuk Kaltim diselesaikan oleh DPRD Bontang, Senin (6/3). Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan seluruh unsur pimpinan DPRD, ketua komisi, dan beberapa anggota DPRD lainnya, bertujuan untuk mengkroscek kesesuaian data antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang dengan Pupuk Kaltim. Dalam rapat antara DLH dan Pupuk Kaltim sebelumnya di DPRD Bontang, terjadi perbedaan data antar kedua pihak sehingga mengharuskan DPRD untuk mengecek secara langsung ke lapangan.
Dipimpin oleh Nursalam, para anggota DPRD beserta pihak DLH juga didampingi pihak Pupuk Kaltim bergerak menuju area hutan mangrove yang telah ditebang. Setelah mendapatkan penjelasan dari Pupuk Kaltim dan DLH di sekitar dermaga, mereka pun turun langsung ke hutan mangrove yang kini telah ditebang.
Puluhan hingga ratusan batang bambu pun tampak berdiri di bekas pohon yang ditebang. Sekira 15 menit berada di lokasi, mereka pun kembali ke titik pertama berkumpul di sekitar dermaga.
Diwawancara usai turun ke lapangan, Nursalam menyebut sudah tidak ada masalah baik dari segi perizinan maupun titik koordinat hutan mangrove yang ditebang. “Waktu rapat sebelumnya kan ada perbedaan. DLH bilang sudah 100 persen (penebangan, Red.). Tapi Pupuk Kaltim bilang masih 50 persen. Ternyata 50 persen itu maksudnya belum dicabut akarnya, baru penebangan saja,” jelas Salam, sapaan akrabnya.
Hanya saja, lanjut Salam –sapaan akrabnya–, saat dilakukan penebangan, Pupuk Kaltim tidak memberitahukan terlebih dahulu kepada Pemkot Bontang. “Meskipun ini jadi domain provinsi, tapi jika ada apa-apa, maka pemerintah daerah dulu yang kena. Jadi ini saya harap jadi perhatian Pupuk Kaltim juga,” katanya.
Sementara Project Manager Infrastruktur Pupuk Kaltim, Teguh Riyanto menyebut, lahan hutan mangrove yang ditebang ini rencananya digunakan untuk pengembangan industri petrokimia. Luasnya pun sekira 60 hektare dan masih berada dalam kawasan industri Pupuk Kaltim. “Karena untuk menyiapkan lahan industri tidak bisa cepat, butuh waktu. Ini baru tahap awalnya,” ujar Teguh. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post