bontangpost.id – Berhembus kabar lahan pasar sementara Rawa Indah bakal dijadikan pasar unggas. Mengakomodasi pedagang ayam yang berada di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) dan di sepanjang Jalan KS Tubun. Namun, wacana ini mendapat penolakan dari penghuni bangunan baru Pasar Tamrin.
Pedagang ayam potong Muhammad Nurdin mengatakan penyatuan itu justru menimbulkan permasalahan baru. Sebab, pedagang sejak medio bulan lalu telah berpindah ke pasar yang direncanakan sejak 2010 silam. “Ini berarti sama saja membuat pasar tandingan,” kata Nurdin.
Ia berpendapat tidak menutup kemungkinan proses boyongan diikuti oleh pedagang kategori lainnya. Mengingat lahan pasar sementara hanya terdiri dari satu lantai. Alhasil, konsumen lebih mudah berbelanja. Dibandingkan dengan masuk ke Pasar Tamrin yang memiliki struktur empat lantai.
“Pasti diikuti jejaknya oleh pedagang sayuran dan sembako. Imbasnya aktivitas di Pasar Tamrin sepi pembeli,” ucapnya.
Menurutnya, solusi yang tepat ialah memasukkan pedagang ayam yang berada di luar Pasar Tamrin. Mengingat masih ada belasan lapak kosong di pasar yang diresmikan 6 Agustus lalu. Terkhusus bagi pedagang ayam potong.
“Kuncinya ialah supaya mereka masuk. Toh sebenarnya mereka juga telah mendaftar. Tetapi mereka sudah merasa nyaman berjualan di bawah (luar kompleks pasar),” tutur dia.
Lapak kosong tersebut sesungguhnya dihuni oleh pengepul daging ayam potong. Mereka pun merelakan jika lapaknya dipakai penjual tersebut. Dengan catatan, pedagang itu mengambil pasokan dari mereka. “Bahkan tidak dipungut uang sewa,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Bontang memiliki rencana membangun pasar unggas. Tepatnya di area pasar sementara Rawa Indah. Nantinya, bangunan bakal dibersihkan dan ditata terlebih dahulu. Sesuai dengan kapasitas jumlah pedagang. Baik ayam potong maupun daging sapi.
Langkah ini mempermudah pedagang. Mengingat hingga kini kandang berada di lahan tersebut. Pun demikian proses pencabutan bulu sebelum dipasarkan. Berdasarkan informasi jumlah pedagang ayam keseluruhan di Rawa Indah mencapai 75 orang. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: